Kabardenpasar.com – Polresta Denpasar dan jajaran secara serentak memberikan bantuan sosial (bansos) kepada sejumlah warga kurang mampu, lansia dan disabilitas di wilayah hukum Polresta Denpasar.
Pemberian bansos dilakukan dengan mengandeng beberapa eleman masyarakat seperti mahasiswa, Bendesa Adat dan tokoh masyarakat.
“Hal ini dilakukan sebagai wujud kepedulian Polri khususnya Polresta Denpasar dalam upaya membantu warga masyarakat yang terdampak pascakenaikan harga BBM yang beberapa hari sebelumnya diumumkan pemerintah,” kata Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Bambang Yugo Pamungkas, Senin (5/9/2022).
Adapun bansos yang diberikan berupa paket sembako sebanyak 66 paket untuk hari ini.
Kapolresta Denpasar bersama mahasiswa Universitas Warmadewa Denpasar, Kepala Dusun Pemecutan Kaja dan Bhabikamtibmas menyambangi salah satu warga yang tinggal di Jalan Gunung Agung, Gang II E no. 12 Denpasar, Lingkungan Banjar Tulangampian, Desa Pemecutan Kaja.
Warga tersebut adalah Ni Komang Sri Agustini, anak dari pasangan Ketut Suardika dan Ni Wayan Werti yang mengalami cacat fisik sejak lahir.
“Ini salah satu upaya kita membantu masyarakat kurang mampu yang terdampak dengan kenaikan harga BBM dan kami memberikan bantuan ini serentak di wilayah Hukum Polresta Denpasar,” ucapnya.
Di tempat yang sama Kasat Binmas juga menyerahkan paket sembako kepada Ni Kadek Darmiasih yang mengalami bisu tuli, anak dari pasangan I Ketut Sudana dan Ni Nyoman Sriasih, selanjutnya lansia bernama I Nyoman Malaran yang tinggal di Jalan Gunung Agung, Gang II A Denpasar. Paket sembako diserahkan oleh Bhabin Pemecutan Kaja Aiptu I Wayan Suka.
Polsek jajaran juga melakukan hal yang sama dengan dipimpin Kapolsek dan mengedepankan peran Bhabinkamtibmas.
Seperti yang dilakukan Polsek Denpasar Selatan, Kapolsek Denpasar Selatan Kompol Made Teja Dwi Permana bersama beberapa personel dan mahasiswa Undiknas membagikan kurang lebih enam paket sembako kepada warga di wilayah Denpasar Selatan.
Menurut Kapolresta Denpasar, selain membagikan bantuan sembako Bhabinkamtibmas jajaran Polresta Denpasar juga memberikan sosialisasi terkait dengan kenaikan harga BBM.
Di mana kenaikan harga BBM sudah sewajarnya terjadi, menurut sumber dari KamenkeuRI bahwa 70 persen subsidi tidak tepat sasaran yang justru dinikmati oleh kelompok masyarakat mampu seperti pemilik mobil pribadi.
“Dengan kenaikan harga BBM diharapkan akan dapat mengurangi bebas subsidi dan kompensasi, selain itu pemerintah juga memberika bantuan sosial untuk masyarakat kurang mampu,” ujarnya.
