Guna menyediakan layanan internet rumah super cepat dan stabil di berbagai provinsi di Indonesia melalui produk unggulannya XL HOME dan XL SATU Fiber, PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) terus berupaya membangun jaringan broadband Fiber to the Home (FTTH). /Dok. XL Axiata
Jakarta – Berkolaborasi dengan Huawei Indonesia, XL Axiata menjadi operator pertama di Indonesia yang mengimplementasikan teknologi inovatif bernama “AirPON”.
Guna menyediakan layanan internet rumah super cepat dan stabil di berbagai provinsi di Indonesia melalui produk unggulannya XL HOME dan XL SATU Fiber, PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) terus berupaya membangun jaringan broadband Fiber to the Home (FTTH).
Bertempat di Vila Nusa Indah yang berada di kota Bogor menjadi tempat untuk implementasi solusi ini dan telah terbukti dapat menjadi salah satu solusi untuk memperluas koneksi broadband dengan efisiensi pada biaya serta waktu konstruksi jaringan FTTH.
Diketahui, hasil uji coba di area yang terbatas telah menunjukkan hasil yang memuaskan.
Direktur Teknologi & Chief Teknologi Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa menjelaskan, XL Axiata pada prinsipnya akan berupaya menerapkan solusi serta inovasi yang dapat mendukung perkuatan penetrasi layanan dari segmen bisnis konvergensi.
“Penerapan solusi AirPON ini terbukti dapat mendukung XL Axiata untuk terus bertransformasi menjadi perusahaan konvergensi dengan layanan berkualitas tinggi,” tutur ,” tutur Gede Darmayusa dalam keterangan tertulis Senin (6/6/2022).
Pihaknya percaya, AirPON adalah salah satu solusi efektif yang dapat membantu XL Axiata melakukan ekspansi koneksi broadband secara lebih cepat dan efisien.”
Pembangunan jaringan FTTH adalah proyek sistematis yang kompleks dan menantang, sama halnya seperti yang dihadapi oleh XL Axiata. Terbatasnya jumlah equipment rooms serta jauhnya jarak ke target pengguna menjadi salah satu tantangan dalam membangun jaringan FTTH berskala besar yang membutuhkan waktu dan biaya konstruksi yang tidak sedikit.
AirPON membawa inovasi yang mampu menyederhanakan proses instalasi dan pemeliharaan sehingga secara signifikan mempersingkat masa konstruksi jaringan FTTH dan mempersingkat time-to-market.
Selain itu, solusi ini dapat mengurangi pekerjaan akuisisi dan biaya konstruksi karena satu situs AirPON dapat mencakup 1.000 pelanggan rumahan. ***
