Jakarta – Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko menyatakan operasi militer di Tanah Papua dilakukan hanya untuk pengamanan perbatasan.
Moeldoko menegaskan, pendekatan militer tidak bisa menyelesaikan persoalan di Tanah Papua karenanya pemerintah Indonesia menggunakan pendekatan yang komprehensif.
“Operasi militer yang dilakukan di Papua adalah untuk pengamanan perbatasan,” tandas Moeldoko saat bertemu Duta besar Selandia Baru untuk Indonesia Kevin Burnett, di Gedung Bina Graha Jakarta, Selasa (4/1/2021).
Catatan Defiyan Cori: Larangan Ekspor Batubara Diantara Komitmen COP26 dan Kepentingan Nasional
Moeldoko menceritakan, sewaktu masih menjabat sebagai Panglima TNI, doktrin disampaikan kepada prajurit adalah bahwa tentara yang akan berangkat ke Papua harus menaruh cangkul di depan, senjata dikalungkan belakang.
“Itu artinya pendekatan kesejahteraan adalah nomor satu,” lanjut mantan Panglima TNI ini.
Hal itu memberikan makna, kedatangan prajurit harus bisa mengubah situasi sulit jadi mudah dan miskin menjadi sejahtera. Para tentara juga diharapkan dapat memberikan pembelajaran dan bantuan kesehatan bagi warga Papua.
Moeldoko: Negara Memiliki Komitmen Kuat Lindungi Pekerja Migran