Wagub Bali Harap Akademisi Ciptakan Teknologi Mutakhir yang Dukung Pariwisata

0

Cok Ace menjelaskan jika Pemprov Bali saat ini sedang mendesain pola pembangunan zonasi pariwisata yang menonjolkan karakteristik masing-masing daerah

Denpasar – Dengan 70% pendapatan Bali dari sektor Pariwisata maka semestinya hal itu mendapat dukungan teknologi mutakhir.

“Bayangkan jika dukungan teknologi bisa mempengaruhi infrastruktur hingga sarana prasana pariwisata kita, maka pariwisata Bali akan menjadi level dunia.

” Hal itu disampaikan oleh Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) saat menjadi Keynote Speaker dalam acara Konferensi Nasional Enginering Perhotelan (KNEP) yang diadakan oleh Fakultas Teknik Universitas Udayana, di Hotel Prime Plaza, Denpasar, Kamis (27/6/2019).

Apalagi kata Cok Ace yang juga merupakan tokoh pariwisata itu, Pemprov Bali saat ini berkomitmen untuk terus mendukung upaya pro lingkungan dari segi aturan ataupun regulasi serta sarana prasarana sesuai dengan program Nangun Sat Kerthi Loka Bali.

“Salah satu isu yang diusung adalah mengenai penggunaan energi bersih, jadi mari para akademisi berlomba ciptakan teknologi yang mendukung, baik pembangunan gedung, hospitality, serta teknologi penunjang yang memadai,” jelasnya.

Pemprov Bali saat ini sedang mendesain pola pembangunan zonasi pariwisata yang menonjolkan karakteristik masing-masing daerah.

Jadi pola pariwisata kita akan disesuaikan dengan keunggulan daerah masing-masing. Bali selatan akan dikembangkan menjadi kawasan ekonomi, bagian utara menjadi kawasan konservasi, timur ditonjolkan pariwisata spiritualnya dan barat dikembangkan dengan system pertaniand an perikanan.

“Mari kita bersama dukung program tersebut dengan teknologi yang tepat guna,” tandasnya.

Dekan Fakultas Teknik Univeristas Udayana, Prof. Ir. Putu Gede Suardana, P.HD yang dalam kesempatan tersebut mewakili Rekor UNUD menyatakan jika tema acara kali ini yaitu “Hilirisasi Teknologi untuk Dukung Industri Pariwisata” harus bisa diaplikasikan.

“Saat ini banyak akademisi telah menciptakan teknologi, berbagai riset dalam mengembangkan teknologi, namun bagaimana dengan downstream serta komersialisasinya? Itu yang perlu dibicarakan dalam seminar kali ini,” jelasnya. (zal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *