Cegah Covid-19, IAKMI Bali Bagikan 10 Ribu Masker

0

Denpasar – Sesuai rekomendasi WHO terbaru, maka pemerintah mencanangkan upaya pencegahan penularan COVID-19 yang masif di masyarakat dengan penggunaan masker oleh semua orang ketika berada di luar rumah.

Masker N95 dan masker medis digunakan hanya untuk tenaga medis, sedangkan untuk masyarakat umum dapat menggunakan masker kain ketika berada di luar rumah.

Masker kain disarankan maksimal digunakan selama 4 jam dan kemudian dicuci dengan detergen setelah menggunakannya.

Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Pengda Bali sebagai salah satu Organisasi Profesi Kesehatan yang menaungi tenaga Kesehatan masyarakat turut mengambil peran dalam upaya pencegahan dan pengendalian COVID-19 di Bali.

Ketua IAKMI Pengda Bali I Made Kerta Duana mengungkapkan, IAKMI Bali yang sudah memiliki tujuh pengurus cabang di Kabupaten Kota se-Bali telah melakukan berbagai kegiatan diantaranya edukasi dan sosialisasi baik melalui media elektronik maupun media sosial, ikut dalam program surveilence dan tracking kasus.

“Kami juga sudah menyalurkan donasi dan APD kepada tenaga kesehatan yang membutuhkan,” ujar Duana di sela pembagian masker di Pasar Badung Denpasar Jumat (17/4/2020).

Salah satu kegiatan yg digagas IAKMI Bali menyusul edaran dari pemerintah yang menganjurkan masyarakat untuk memakai masker jika keluar rumah adalah pengadaan masker kain melalui “Aksi 10.000 Masker IAKMI Cegah COVID 19 di Bali”.

Kegiatan ini terlaksana bersumber dari donasi anggota IAKMI di Bali hingga tercapai 10.000 masker dalam waktu singkat.

Selanjutnya masker diserahkan secara simbolis kepada Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan didistribusikan ke masing Pengcab IAKMI seBali untuk didistribusikan ke masyarakat.

Khusus untuk di di Kota Denpasar langsung diserahkan kepada beberapa Pengelola Pasar Badung, Pasar Sanglah, Pasar Suwung dan pasar Pemedilan untuk didistribusikan pada pengunjung dan pedagang pasar bersam dengan Tim dari Dinas Kesehatan provinsi Bali.

Masker dibagikan kepada masyarakat umum disertai dengan pembagian stiker Keluarga Bebas COVID-19 dan edukasi penggunaan masker yang benar dan perilaku hidup bersih dan sehat dengan CTPS, selalu menjaga jarak dan tetap berada dirumah serta dengan tetap mengedepankan physical distancing pada pelaksanaanya.

Kegiatan ini diharapkan dapat mengedukasi masyarakat Bali akan besarnya masalah dan dampak yang ditimbulkan COVID-19 dan meningkatkan kesadaran pentingnya upaya-upaya pencegahan untuk melindungi diri sendiri, keluarga dan masyarakat dari paparan virus corona,.

“Kami berharap kegiatan ini bisa menginspirasi berbagi pihak untuk berbuat yang sama bahkan lebih untuk bersama sama memerangi wabah COVID 19 khususnya di Provinsi Bali,” demikian Diana. (sul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *