Tujuh Ancaman Kejahatan Online

0

Lombok Tengah – Menjaga keamanan beraktivitas di dunia maya sangat penting di era kemajuan teknologi. d\Dengan memperhatikan perkembangan teknologi.Dilansir per Januari 2021 dari Hootsuite, salah satu perusahaan digital monitoring, mengungkap bahwa data pemilik smartphone di Indonesia lebih tinggi dari pada jumlah penduduk nya. 

“Terdapat sekitar 274.9juta penduduk di Indonesia dan dari total penduduk ini memiliki device (alat) yang terkoneksi ke sambungan seluler sebanyak 345.3juta atau 125% dari populasi yang ada,” jelas Robby Wahyu Hutomo, Sr. Security Consultant Maxplus, saat menjadi pembicara dalam acara Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Selasa (22/6/2021).

Menurutnya, ini menandakan bahwa setiap orang itu memiliki 1 atau lebih device (alat) yang digunakan. Ini terbukti apabila dikaitkan dengan 345juta pengguna device, ada 73,7% nya yang menggunakan internet di device nya masing-masing. 

Dari pengguna tersebut, 170juta nya aktif sebagai pengguna media sosial. Tingkat tertinggi pertama pengguna device (alat) yaitu untuk Chat Apps Messengers (Whatsapp, Facebook Messengers, dan LINE). 

Indonesia sangat besar sekali, dari berbagai penggunaan media sosial tentunya akan berpengaruh terhadap pola pikir dan sikap kita sehari-hari. Maka kita harus selalu berhati-hati dalam bersosial media.

Menurut Robby, ada tujuh ancaman kejahatan di dunia maya, yaitu:

1. peretasan data retail

2. ancaman keamanan smartphone

3. serangan phishing dan social engineering

4. penuciran identitas

5. peretasan data kesehatan

6. predator seksual

7. kejahatan finansial

Selain itu, juga perlu dipahami kalau penggunaan teknologi itu seperti pedang bermata dua. Satu sisi bisa memberikan manfaat dan aspek positif, sedangkan di sisi lain hal tersebut bisa memberikan dampak negatif. 

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat,Selasa (22 Juni 2021) ini juga menghadirkan pembicara Robby Wahyu Hutomo (Sr. Security Consultant Maxplus), Driana Rini Handayani (Blogger, Social Media Enthusiast, Entrepreneur), L. Ari Irawan (Dosen Magister Prog. Studi Pendidikan Bahasa Inggris UNDIKMA Mataram), Setioko (Kasi Telematika dan Pengembangan SIM Dinas Komunikasi dan Informasi Kab. Lombok Tengah).

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. 

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *