Alasan Utama Pengguna Internet Online adalah untuk Medsos dan Cari Informasi

0

Gianyar – Perkembangan dunia digital yang semakin canggih membuat setiap sendi kehidupan manusia berubah haluan termasuk juga di bidang pekerjaan. Tren pekerjaan saat ini sebagian besar memiliki keterkaitan dengan teknologi informatika dan komunikasi digital.

Seperti yang dikatakan oleh Azizah Zuhriyah SE, MM,  Division Head Fnance TC invest, dalam Webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Gianyar, Bali, Selasa 10 Agustus 2021, bahwa semakin berkembangnya dunia digital maka semakin berkembang juga peluang usaha yang berdasarkan para digital.

“Ada sejumlah peluang usaha di dunia digital seperti web development, start up, membuat blog, jasa desain grafis, menjual plugin WordPress,  menulis artikel SEO, agensi pembuatan artikel, membuat software aplikasi, jasa internet marketing dan youtuber,” ujar Azizah dalam webinar yang dipandu oleh Yulian Noor ini.

Lebih lanjut dikatakannya bahwa tren pekerjaan tersebut juga tumbuh karena melihat fakta dan karakteristik pengguna internet di Indonesia. Salah satunya, smartphone menjadi perangkat yang paling populer di kalangan pengguna internet di Indonesia di usia 16 hingga 64 tahun. Sebanyak 98,3 persen dari mereka memegang smartphone. Sementara, alasan menggunakan internet adalah sebagi besar untuk mencari informasi dan ber-medsos.

“Untuk bisnis model di era digital cenderung kepada model bisnis yang berkelanjutan, ada nilai bisnis, melihat peluang di luar standar dan menggabungkan bisnis model,” katanya. 

Dikatakannya juga ada dampak dari media sosial yang menguntungkan untuk bisnis adalah karena konsumen akan lebih bisa menentukan target siapa aja yang akan kita tuju. Selain itu keuntungan bisa lebih kompetitif.

Keuntungan lainnya adalah, pemanfaaan media sosial juga bisa mengendalikan biaya karena dengan adanya internet dan media sosial maka bisa memperkecil biaya untuk promosi atau pemasaran dan lebih dekat dengan konsumen.

“Kalau kita hobi menulis kata-kata Mutiara atau kata-kata lucu humor kita bisa menyalurkan bakat kita atau kemampuan kita sebagai copywriter,” tuturnya. Ia juga menyebutkan sejumlah metode bisnis di era digital yaitu google adsense, subscribe, info link dan premium.

Soal bisnis di dunia digital ini juga diulas oleh pembicara lain, I Putu Putra Jaya Wardhana SE, MT, Konsultan Analisis Digital Promosi. Putu Putra menekankan pada potret perubahan budaya belanja orang Indonesia.

“Dulu kalau belanja kita harus face to face atau langsung sehingga transaksi itu terjadi secara langsung, harus bertemu. Sekarang pembayaran menggunakan metode bisa menggunakan scan code debit kredit ovo dan lain-lain yang mengubah gaya belanja kita,” ujarnya.

Ia juga mengatakan masyarakat dituntut menjadi masyarakat yang cakap akan perkembangan sejumlah kedia digital, aplikasi percakapan dan media sosial dan dompet digital lokal pasar dan transaksi. “

Selain Putu Putra dan Azizah, pembicara lain yang berbagi wawasan literasi digital adalah  Adinda Atika VP usiness Development Fintech P2P Lending, dan Vizza Dara sebagai Key Opinion Leader.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *