Digital Marketing untuk UMKM, Penting atau Tidak Ya?
Halmahera Selatan -Usaha mikro, kecil, dan menengah perlu mengikuti perubahan zaman untuk go digital. Apalagi di masa pandemi, ketika pembatasan mobilitas membuat orang lebih banyak berdiam di rumah.
Alhasil, UMKM yang biasanya melayani pembeli secara langsung tidak mendapatkan omset dan kalah bersaing dengan usaha lainnya yang sudah digital.
“Jangan takut untuk berubah. Adaptasi penting untuk kemajuan UMKM, agar bisa terus bersaing,” tutur Dedi Gunawan, Ketua bidang koperasi dan BUMN HAPI, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Halmahera Selatan, Maluku Utara, Senin (6/9/2021).
Dedi mengatakan untuk bisa bersaing di dunia digital, pelaku UMKM wajib menentukan target market. Menentukan target market penting untuk mengetahui peluang keuntungan dari usaha yang dijalankan.
Setelah target market didapat, jangan lupa untuk membuat website sebagai media pengenalan produk dan usaha. Adanya website penting untuk membantu membeli mendapatkan informasi yang dibutuhkan soal produk dan usaha yang Anda jalankan.
Selanjutnya, memahami digital marketing. Digital marketing adalah cara Anda mengiklankan produk dan usaha melalui media digital dan internet.
“Digital marketing memiliki beberapa keuntungan, salah satunya adalah bisa melihat secara real-time bagaimana produk Anda diterima oleh pasar, sehingga bisa melakukan langkah antisipasi yang diperlukan,” tutur Dedi.
Ia menyebut sejumlah metode bisa dilakukan untuk mengiklankan produk melalui digital marketing.
Pertama, menggunakan influencer. Influencer memiliki pengaruh terhadap masyarakat. Sebab apapun yang digunakan, dimakan, maupun dipakai influencer bisa membuat masyarakat membeli hal yang sama.
“Jika skala usaha masih lokal, pilih influencer dari kota yang sama dengan Anda. Ini membuat produk lebih dekat ke masyarakat,” tuturnya lagi.
Kedua adalah memahami penggunaan SEO, SEM, dan digital advertising. Metode ini memungkinan produk barang dan jasa Anda muncul di mesin pencarian seperti google hingga media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter.
Terakhir dan tidak kalah penting adalah melakukan branding usaha dengan aktif di media sosial. Langkah ini penting selain untuk menarik minat calon pembeli baru, Anda juga bisa berinteraksi dengan pembeli sebelumnya yang berpotensi menjadi pelanggan.
Di kesempatan yang sama, Andrew Paulo seorang forex trader menjelaskan pentingnya investasi bagi masyarakat, termasuk pelaku UMKM.
Dengan investasi, pengusaha bisa mendapatkan pemasukan pasif yang nantinya bisa menjadi bekal untuk masa depan.
“Sekarang investasi semakin mudah dengan layanan digital. Nabung reksadana, beli saham, bahkan beli emas bisa dilakukan secara online hanya dengan modal smartphone dan internet,” tuturnya.
Webinar hari ini juga menghadirkan Qautsar Sanjaya alias Aiya Lee seorang travel blogger dan juga Putri Masyita sebagai key opinion leader.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.