Melestarikan Nilai Pancasila di Ruang Digital
Ambon -Nilai-nilai dasar Pancasila di antaranya, ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Ketuhanan mengandung maksud bahwa negara Indonesia merupakan negara religius. Kemanusiaan berarti setiap mansia diakui dan sederajat.
Selanjutnya, persatuan dalam membina nasionalisme. Kerakyatan yakni menerapkan prinsip demokrasi. Keadilan yang berarti harus bersikap adil. Arman Kalean, seorang akademisi IAIN menjelaskan, nilai-nilai pada Pancasila sendiri secara umum terbagi menjadi tiga, yaitu nilai dasar, nilai instrumental, dan nilai praksis.
“Sederhananya nilai dasar terdiri dari lima nilai yang telah disebutkan, nilai instrumental seperti alatnya, dan nilai praksis bagaimana kita mengkampanyekan dan menerapkan nilai Pancasila yang mewakili nilai dasar tersebut,” jelas Arman dalam Webinar Literasi Digital di Kota Ambon, Maluku, Senin (13/9/2021).
Dari kelima nilai dasar yang terkandung tersebut sekaligus digunakan untuk memperkuat kebangsaan Indonesia di hari ini dan yang akan datang. Ia mengatakan, lebih spesifiknya kepada generasi Z atau Gen Z di masa mendatang. Agar optimis dalam menjalankan nilai praksis dari Pancasila tersebut.
Kita juga bisa menjadi virus Pancasila yang menyebarkan dan menerapkannya di lingkungan sekitar. Di era digital ini, kita bisa menyampaikannya melalui platform-platform yang ada. Menurut Arman, cara alternatif seperti ini lebih mudah diterima oleh kalangan Gen Z, sebab banyak yang melihat konten-konten kebangsaan melalui video-video di platform digital.
“Kita bisa melihat proses para influencer dalam menyampaikan sesuatu. Kita bisa meminta tolong kepada mereka untuk mengenalkan kembali bahkan kita juga bisa melakukannya sendiri. Karena setiap orang punya potensi untuk viral,” tuturnya.
Arman mengungkapkan, kita perlu untuk terus berusaha melatih cara berpikir kita untuk mengaitkan setiap perbuatan positif dengan nilai Pancasila. Termasuk juga menaikkan nilai kearifan lokal dengan nilai Pancasila. Menghubungkan filosofi-filosofi lokal yang ada dengan nilai-nilai tersebut. Ia mengimbau, sebagai warga negara kita perlu mengingat bahwa memiliki hak dan kewajiban. Maka dari itu, keduanya harus dipenuhi.
Menjadi manusia Pancasila merupakan syarat mutlak untuk merawat Indonesia. Untuk memajukan Indonesia, kita pun perlu menjadi manusia Pancasila dan mengamalkannya.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kota Ambon, Maluku, Senin (13/9/2021) juga menghadirkan pembicara, Ody Waji (CEO Waji Travest), Grace M. Moulina (Head of Marketing Communication & Event Dept), dan Sondang Pratama (Key Opinion Leader).
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.