Bijak Memulai Investasi di Era Digital
Denpasar -Investasi merupakan sebuah kegiatan menanam modal dalam jangka waktu cukup lama dengan harapan dapat memperoleh keuntungan di masa depan. Selain itu, investasi merupakan sebuah langkah awal untuk membangun perekonomian. Juga investasi menjadi harapan dan bekal kita menghadapi perekonomian masa depan, dimana kehidupan kadang tak pasti.
Menurut Adinda Atika, VP Business Development dalam Webinar Literasi Digital wilayah Kota Denpasar, Bali, Jumat 17 September 2021, saat ini investasi semakin mudah dengan adanya investasi online.
“Sudah banyak platform investasi online seperti Reksadana ada bareksa bibit ipotfund,.Saham ada ipod ajaib dan mirae asset juga investasi emas ada Pegadaian dan Tokopedia,” ujar Adinda dalam webinar yang dipandu oleh Jhoni Chandra.
Dijelaskan juga oleh Adinda bahwa banyak alasan orang untuk berinvestasi online. Diantaranya karena alasan akses mudah dan cepat, minimum investasi terjangkau, edukasi investasi dan monitoring investasi yang lebih mudah.
Investasi pun bisa dipilih apakah lebih menyukai investasi jangka pendek atau jangka Panjang dengan berbagai kekurangan dan kelebihan. Bagi penyuka Investasi jangka pendek bisa dicermati kelebihannya bahwa pengembalian dana dan perolehan keuntungan cepat.
Selain itu investasi ini juga dipergunakan sebagai passive income yang dapat memenuhi kebutuhan tertentu dalam jangka pendek misalnya dana darurat. Selain itu investasi ini memiliki tingkat resiko kecil dan bisa dipakai sebagai tempat belajar mencari pengalaman berinvestasi bagi investor pemula.
Sementara itu investasi jangka Panjang memiliki kelebihan masa depan yang terjamin dari keuntungan pasif yang anda dapatkan. Untuk jenis produk investasi pun beragam. Untuk jangka pendek ada Reksadana surat utang negara, deposito dan pear to pear. Sedangkan yang jangka panjang ada obligasi property, saham. Forex, emas. Reksadana unit link.
Sedangkan untuk platform investasi online bisa dipilih reksadana dengan bareksa bibit ipotfund, Saham ada ipod ajaib dan mirae asset dan Emas ada Pegadaian dan Tokopedia.
Nah jika ingin memulai berinvetasi, ada baiknya kita mengetahui ciri-ciri platform investasi yang aman. Yaitu terdapat izin dari otoritas jasa keuangan (OJK) dan badan pengawas perdagangan berjangka komoditi (bappebti). Ada sistem keamanan yang berlapis, transparansi proses dan risiko serta memiliki keuntungan yang wajar.
Juga ada beberapa langkah yang bisa kita ikuti sebelum berinvestasi yaitu dengan melihat terlebih dahulu profil risiko dan tujuan, diversifikasi, mencari tahu dan monitoring
Untuk investasi saat covid-19, masyarakat perlu berinvestasi di \produk keuangan yang ada. Keadaan ini juga didukung oleh perubahan perilaku investor yang lebih adaptif terhadap teknologi untuk berinvestasi.
Selain itu Investor perlu juga memperhatikan pilihan investasinya. Kita dapat memilih instrumen investasi dengan risiko paling rendah atau konservatif. Instrumen dengan keuntungan minimum namun kerugian yang kecil seperti emas, Reksadana, pasar uang, atau obligasi negara. “Jangan takut berinvestasi pilihlah yang aman,” katanya.
Selain Adinda, pembicara lain adalah Ika Febriana Habiba CX Manager, Anak Agung Gede Putra Dwi Arthajaya, S.Si, S.Kom Ketua Kompetensi Keahlian dan Chika Mailoa sebagai Key Opinion Leader.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerjasama dengan Siberkreasi. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.