Beli Range Rover Bekas? Ketahui Dahulu Kendala yang Biasa Terjadi di Mobil Inggris Ini!
Kabardenpasar – Mobil dengan performa tangguh dalam melibas medan-medan off road ditambah tampilan desain yang mewah tentunya tidak akan lepas dengan brand Land Rover.
Range Rover merupakan mobil pabrikan asal Inggris yang terkenal di dunia, dan menjadi salah satu produsen mobil premium terbaik di dunia. Sehingga wajar saja jika kualitas Range Rover banyak diburu.
Range Rover merupakan perjalanan panjang dari sebuah SUV premium. Berawal pada tahun 1970-an Range Rover diperkenal untuk menjawab kebutuhan mobil SUV yang memiliki ketangguhan, kenyamanan, dan kemewahan.
Kemampuannya memadukan kemewahan, ketangguhan, dan kenyamanan menjadikan Range Rover menjadi SUV terpopuler di dunia.
Kemudian pada tahun 2005 Range Rover meluncurkan Range Rover versi sport. Mobil SUV ini pun mampu memberikan banyak keunggulan dengan tenaga yang besar dan gaya sporty tanpa harus menghilangkan ciri khasnya dalam melahap medan off road. Bahkan sambutan dunia dan Indonesia terkait Range Rover Sport positif.
Mereka menganggap mobil SUV ini tetap menjadi mobil SUV terbaik dibandingkan dengan kompetitornya. Karena mampu memberikan kenyamanan, kemewahan, dan performa yang dapat diandalkan.
Sementara itu, Range Rover pada generasi baru yang masuk ke Indonesia dikelola oleh PT Waxana Auto Ekamarga ini meliputi beberapa model seperti Range Rover, Range Rover Sport, Range Rover Velar, dan Range Rover Evoque.
Banyaknya varian dari Range Rover tentunya membawa desain dan ciri khas yang berbeda hingga performa tangguh di segala aspek. Ketika kamu menginginkan mobil ini maka kamu harus mengeluarkan kocek yang cukup dalam dibandingkan dengan competitor pada kategori yang sama. Meski harga yang dibanderol terkenal mahal, bukan berarti tidak ada peminatnya. Banyak masyarakat yang menginginkan kemewahan, keandalan, dan teknologi luar biasa yang ditawarkannya, memburunya bahkan untuk mobil bekasnya.
Dengan sejarah dan reputasinya yang panjang, banyak fitur modern dan canggih yang dibenamkan sehingga memberikan kenyamanan dan kemewahan, menjadikan SUV premium ini banyak dicari. Salah satunya adalah Range Rover Evoque yang masuk ke Indonesia pada tahun 2011 dan dijual oleh PT Grandauto Dinamika pada tahun 2013.
Range Rover Evoque memiliki tampilan yang atraktif dan sporty, terlihat dari jendela yang rendah dan garis bahu yang tinggi dipadukan dengan kap mesin dan ban berukuran besar, memberikan tampilan yang mencolok dan kompak. Namun ketika kamu ingin memboyong Range Rover untuk dijadikan koleksi, maka ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan sebelum membeli mobil SUV ini, dan kamu juga harus mengetahui beberapa penyakit yang biasa dialami oleh Range Rover, diantaranya adalah:
1. Suspensi
Ada dua sistem suspensi yang digunakan Range Rover, yakni Magne Ride dan Coil Spring. Perbedaan nyata antara kedua jenis suspensi ini terletak pada shockbreaker yang digunakan. Pada sistem Magne Ride, suspensinya menggunakan magnet yang secara otomatis mengatur ketinggian suspensi berdasarkan kondisi jalan. Sistem ini menghasilkan beberapa efek suara yang mengganggu, seperti suara “gluduk” saat berkendara di melewati lubang atau polisi tidur. Pastikan Range Rover yang akan kamu beli menggunakan coil spring atau lebih tepatnya diproduksi antara tahun 2013 hingga 2015.
2. Mesin
Bagi yang menyukai diesel dan ingin membeli Range Rover Evoque diesel, pastikan kualitas udaranya EURO 4 atau lebih rendah. Kalau ke EURO 5 Gunakan Diesel Partial Filter (DPF). Saat mengisi bahan bakar EURO 2, hal ini lama kelamaan bisa menyumbat knalpot. Hal ini ditandai dengan mesin lemah dan lampu DPF di dashboard. Sedangkan untuk mesin bensin yang harus dicek adalah sistem pendinginnya terutama pompa air dan puli shock absorber produksi pertama (2012). Dalam hal ini, pemilihan mesin bensin lebih baik karena kelemahan bahan bakar solar.
3. Sistem kemudi
Lakukan test drive sebelum membeli, rasakan setir dan pastikan dalam posisi normal. Salah satu solusinya adalah tidak terdengar seperti sinyal. Hal tersebut bisa dibuktikan dengan mudah karena Range Rover Evoque sudah menggunakan sistem kendaraan listrik.
4. VIN (Vehicle Identification Number)
Hal terpenting yang harus diperhatikan saat membeli Range Rover bekas adalah mencatat nomor sasis mobil atau VIN (Vehicle Identification Number) yang terletak di kaca depan kiri bawah. Kemudian tanyakan ke dealer resmi Jaguar Land Rover untuk menanyakan service Advisor apakah ingin membeli dari APM atau general supplier. Selain itu, periksa apakah masa lisensinya sudah habis atau belum, terutama untuk perangkat yang lebih muda.
5. Service record
Di Indonesia, belum banyak perusahaan publik yang khusus menggarap mobil khusus seperti Land Rover, termasuk Range Rover Evoque. Carilah mobil yang memiliki sejarah service di bengkel resmi. Pastikan mobil diservis dengan baik di bengkel resmi. Nilai jual kembali akan semakin tinggi ketika pemilik mobil bersusah payah menyimpannya di bengkel profesional.
6. Pembaruan Perangkat Lunak
Mintalah janji kepada dealer untuk membawanya ke bengkel resmi untuk memeriksa apakah mobil memerlukan perbaikan atau pembaruan perangkat lunak. Jika kamu tidak punya waktu, maka kamu dapat menghubungi perusahaan perbaikan, menunjukkan nomor bingkai atau VIN.
Penyakit yang biasa ditemui Range Rover Namun, seperti mobil lainnya, Range Rover memiliki masalah tersendiri, berikut beberapa beberapa masalah yang paling umum ditemui, diantaranya adalah:
1. Masalah Kelistrikan: Salah satu masalah terbesar yang sering dialami oleh Range Rover adalah masalah kelistrikan. Dari sistem infotainment yang rusak hingga modul suspensi udara yang rusak, masalah kelistrikan dapat terjadi dalam berbagai bentuk, yang menyebabkan frustasi bagi pemiliknya. Masalah ini sering kali berasal dari sistem perkabelan dan elektronik yang rumit, yang memerlukan peralatan diagnostik khusus dan keahlian untuk mendiagnosis dan memperbaikinya.
2. Kegagalan suspensi udara: Range Rover yang memiliki suspensi canggih yang dirancang untuk memberikan kenyamanan saat melewati jalan rusak. Namun, sistem ini rentan terhadap kegagalan seiring berjalannya waktu, dengan permasalahan mulai dari kebocoran udara dan kegagalan kompresor hingga sensor tekanan tinggi yang rusak. Ketika masalah suspensi udara muncul, pemilik dapat mengalami kualitas pengendaraan yang buruk, penanganan yang buruk, atau bahkan kegagalan suspensi total, sehingga memerlukan perbaikan atau penggantian yang mahal.
3. Masalah keandalan mesin: Meskipun Range Rover dikenal dengan mesinnya yang bertenaga besar dan performa yang mengesankan, beberapa varian memiliki masalah performa. Masalah teknik yang sering ditemukan kebocoran oli, kebocoran cairan pendingin, dan kegagalan selang. Penyakit ini menyebabkan mesin menjadi terlalu panas, kehilangan tenaga, dan dalam kasus yang parah mengalami kerusakan mesin yang serius. Manajemen waktu dan mengidentifikasi potensi masalah penting untuk mengurangi masalah performa tersebut.***