Peduli Penderita Gangguan Jiwa, Seorang Guru Lari Dari Kintamani hingga Uluwatu
Denpasar – Peduli terhadap penderita gangguan jiwa, seorang guru Bahasa Inggris di IALF Denpasar, Henny Gorton akan berlari dari Kintamani Bangli hingga Uluwatu Badung atau kira- kira sepanjang 125 km.
Henny melakukan hal ini untuk menggalang dana mendukung penanganan penderita gangguan jiwa di daerah Bali. Sebuah gerakan untuk menyuarakan kepedulian pada posisi kesehatan jiwa melalui olahraga lari yang rencananya akan dilakukan pada 1-3 Juni mendatang.
“Gangguan jiwa itu hal biasa dan normal sehingga bisa disembuhkan,” ungkap Henny saat jumpa pers, Rabu (23/5) di warung Kubu Kopi terkait rencananya yang bertitel ‘Run Across Bali for Mental Health’ itu.
Aksi berlari dari Kintamani menuju Uluwatu Badung akan ditempuhnya selama tiga hari secara estafet. Di hari pertama 1 Juni ia akan mengawali dari Kintamani menuju Ubud. Di hari kedua ia akan berlari dari Ubud menuju Double Six Kuta dan keesokan harinya ia berlari menuju pantai Nyangnyang Uluwatu.
Ia awalnya akan berlari sendirian, namun sejumlah warga lain yang peduli dengan misinya untuk membantu penderita kesehatan jiwa lantas ikut berpartisipasi. “Ada puluhan ekspatriat dari sepuluh negara di antaranya Amerika, Inggris dan Kanada yang ikut selain sejumlah komunitas lain,” jelasnya.
Henny menceritakan awal keprihatinannya kepada penderita gangguan jiwa ini ketika beberapa tahun silam ia berada di Flores. Saat itu ia melihat penderita yang dipasung dan kondisinya sangat menyedihkan. Bahkan saat ke hutan ia juga mendapatkan sejumlah warga yang juga kondisinya tak beda jauh, mereka dipasung.
Menurutnya warga yang menderita gangguan kesehatan jiwa ini bisa disembuhkan asal mendapat penanganan yang tepat. Dia mencontohkan di Inggris, dimana pemerintahnya yang sangat penduli dan memberi perhatian maksimal bagi warganya yang mengalami gangguan kesehatan jiwa. “Dan ini bisa ditangani dengan baik. Ini hal normal di Inggris dan bukan karena pengaruh roh jahat,” ujarnya. (Abi)