5 Tips Melawan Ketagihan Belanja Online dari Chika Mailoa

0

Sarmi papua -Chika Mailo, Putri Pariwisata Indonesia 2008 mengaku sempat ketagihan belanja online, saat dirawat karena infeksi Covid-19. Chika mengatakan dua pekan dirawat di rumah sakit membuatnya tidak bisa melakukan aktivitas harian, yang berujung pada kebosanan.
“Akhirnya jadi sering main hape, main medsos. Jadi sering juga buka aplikasi belanja online. Scrolling kok ini lucu ya, kok ini murah, akhirnya beli padahal sedang tidak membutuhkan barang-barang tersebut,” tutur Chika, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital wilayah Sarmi, Papua, Kamis 14 Oktober 2021.
Chika mengatakan keseringan belanja online menjadi pintu masuk bagi perilaku konsumtif. Jika tidak segera ditangani, ketagihan belanja online bisa menyebabkan pemborosan yang merugikan diri sendiri.
Chika menjelaskan bahwa perilaku konsumtif adalah keinginan untuk mengkonsumsi barang-barang yang sebenarnya kurang diperlukan secara berlebihan untuk mencapai kepuasan maksimal.
“Jadi yang diincar bukan pemenuhan kebutuhan, tapi kepuasaan batin yang sesaat. Memang menyenangkan sih belanja online itu. Tapi kuncinya ada di pengendalian diri, jangan sampai berlebihan,” papar Chika.
Beruntung setelah sembuh dari Covid-19, Chika berhasil menekan kebiasaan scrolling marketplace dan belanja online. Ia pun membagikan tips untuk mengatasinya. Apa saja?

  1. Berpikir 2 kali
    Berpikir dua kali sebelum melakukan pembelian barang. Harus diingat kebutuhan itu wajib dipenuhi dengan akal sehat.
    “Pikir dulu sebelum beli. Apakah kita butuh atau enggak ya,” kata Chika.
  2. Mencari dan mencoba DIY
    Beberapa barang yang ingin dibeli bisa dengan mudah dibuat sendiri. Chika mencontohkan pajangan dan pigura kata-kata motivasi misalnya, dapat dengan mudah ditemukan di internet untuk dicetak sendiri.
  3. Mencari kegiatan lain yang dapat mengembangkan diri
    Usai sembuh dari Covid-19, Chika mengaku jatuh cinta pada yoga. Yoga yang membuatnya mengurangi kebiasaan belanja online dan terhindar dari perilaku konsumtif.
    “Tuhan berikan manusia berbagai macam talenta, jangan digunakan untuk belanja online saja,” paparnya.
  4. Cari hobi lain
    Melakukan hobi lain yang baru lebih baik daripada scroll belanja online. Misalnya, membuat konten yang bermanfaat untuk diunggah di media sosial.
    “Kalau mau ngonten tidak perlu gadget mahal, yang penting bisa menggunakan apa yang kita punya dulu secara maksimal,” tuturnya.
  5. Mencari konten edukasi
    Mencari konten edukasi agar terus mendapatkan ilmu baru yang bisa diterapkan.
    “Di Youtube mau profesi apapun ada kelas-kelas gratis bisa belajar apa saja yang kita mau,” tuturnya.
    Dalam kesempatan ini hadir juga Shella Nadia (owner dan CEO Artifashion), Nurul Amalia (Pramugari Saudi Airles, Forex Trader), dan Daniel Sihite (Dosen Sosiologi).
    Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
    Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *