Dulu Penyanyi Sekarang Entrepreneur, Ini Kiat Bisnis ala Fendi Jebolan Indonesia Idol
Lombok Tengah -Menjadi penyanyi dan mengikuti ajang pencarian bakat bisa jadi merupakan salah satu pengalaman paling mengesankan bagi pemuda asal Makassar, Sulawesi Selatan, Fendi.
Fendi merupakan seorang penyanyi jebolan ajang pencarian bakat Indonesian Idol musim keenam yang tayang pada 2010 lalu. Setelah lebih dari sepuluh tahun berlalu, Fendi saat ini bergelut dalam dunia bisnis dan menjadi founder Superstar Community Indonesia.
Berbicara dalam acara webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Jumat (10/9/2021), Fendi membocorkan kiat-kiat yang mesti dimiliki seorang entrepreneur baru.
Pertama, kata Fendi, belajar mengenai komunikasi. “Kita harus bisa menawarkan dan memprestasikan produk yang kita jual, yang mungkin harus dilakukan berkali-kali. Harus belajar juga beradaptasi lewat kemampuan komunikasi,” ungkapnya.
Saat kita kesulitan mengkomunikasikan ide atau gagasan yang dimiliki, maka target akan sulit tercapai. Kedua, memahami ilmu-ilmu dasar keuangan.
Seorang entrepreneur harus memiliki kemampuan mengatur cash flow. Ia juga menyebut penting memiliki dasar kemampuan finace dan memiliki mental siap memangkas biaya.
“Ini tidak akan mudah tapi sepadan untuk Anda lakukan,” katanya memberikan saran.
Ketiga, jangan lupakan branding. Fendi menyebut perusahaan terkemuka umumnya ikut terdongkrak berkat citra foundernya. Untuk itu penting melalukan self branding dan melatih diri.
“Coba mempelajari branding yang kuat dengan cara melatih kesadaran dan kesabaran untuk memahami siapa Anda sebenarnya. Semua harus dimulai dengan visi agar bisa long term, Bangun konten self branding yang baik di media sosial,” ujarnya.
Keempat pahami pentingnya branding. Calon entrepreneur harus memiliki pemahaman mendalam tentang pemasaran digital seperti SEO, dan memanfaatkn pemasaran di media sosial dengan optimalisiasi pemasaran konten.
“Bagaimana cara kita analisias dan identifikasi market itu penting sekali. Termasuk mendongeng dan bercerita di media sosial yang sangat ampuh dalam melibatkan calon konsumen,” katanya.
Kelima, bangun networking. Kata Fendi, bertemu dengan orang-orang yang bergelut di dunia yang sama dapat mendekatkan mimpi Anda dengan impian.
“Berkumpul dengan mereka malah ada informasi baru dan di era kolaborasi saat ini, sangat memudahkan kita membangun produk yang akan kita tawarkan ke market. Berjejaringlah,” Fendi menyarankan.
Keenam dan yang tak kalah penting, lakukan automation. Fendi mengatakan ada beberapa perangkat lunak automation yang akan membantu calon pebisnis bekerja lebib efisien dan tepat sasaran.
Ketujuh, manfaatkan teknologi digital sebaik mungkin. Fendi sendiri menyinggung coding atau pemrograman. Coding sendiri merupakan aktivitas yang dilakukan programmer untuk bisa melakukan komunikasi dengan komputer.
“Jangan ketinggalan dengan generasi kecil yang memanfaatkan teknologi, yang akan membuat bisnis lebih efisien,” pungkas Fendi.
Selain Fendi, narasumber lain yang hadir dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat adalah digital content creator Alika Abdullah, owner Virgin Coconut Oil Eka Saefan Rukzam dan Adelita.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.