Generasi Milenial 4.0 Perlu Tanamkan Sikap Toleransi
Jakarta – Toleransi di kalangan generasi milenial 4.0 perlu dikembangkan karena toleransi sebagai sebuah sikap yang positif tentu saja memiliki banyak manfaat.
Jika semua orang memiliki sikap toleran yang tinggi tentu dalam kehidupan ini akan terhindar dari berbagai kekerasan dan diskriminasi salah satu pihak atas nama identitas. Dan toleransii perlu diketahui dan harus ditanamkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara terutama di kalangan generasi milenial 4.0.
Hal itu dikatakan oleh Hafsah, S.Pd, M.Pd, Rektor III Universitas Muhammadiyah Mataram dalam Webinar Literasi Digital wilayah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Senin 7 Juni 2021.
“Nilai tolerasni memiliki manfaat yang luar biasa yang perlu dikembangkan dalam kehidupan karena Allah menciptakan manusia dengan latarbelakang berbeda yang alamiah yang tidak bisa dipungkiri,” ujar Hafsah dalam webinar yang digelar oleh Kemenkominfo dan Siberkreasi.
Dalam hal ini untuk para generasi muda harus dipahami dalam bermedia social sikap toleransi perlu ditegakkan dan menyadari ada aturan-aturan main yang harus kita patuhi. “Kehidupan kita beragam dalam berbagai aspek butuh tolerasi yang bisa menguatkan kita. Generasi milenial adalah agen perubahan, generasi yang bisa kita persiapkan sehingga harus ditumbuhkan rasa cinta yang tinggi terhadap tanah air kita dengan keberagaman yang ada,” imbuhnya.
Ia juga mengungkapkan ada sejumlah alasan pentingnya tolerasndi dalam kehidupan mahasiswa. Diantaranya adalah agar terhindar dari perpecahan, meningkatkan rasa persaudaraan, meningkatkan rasa nasionalisme dan memudahkan mencapai mufakat.
Sementara itu, Andhika Kurniawan, pembicara lain berbagi tentang cara memilih investasi online. Diantaranya melihat investasi yang menawarkan keuntungan yang wajar. “Keuntungan yang wajar itu 10-20 persen untuk invstasi, jika lebih 20 atau bahkan 50 persen harus hati-hati karena banyak sekali investasi bodong atau abal-abal,” jelas Andhika.
Selain itu kita harus memilih legalitas perusahaan yang je;as semisal ada kantor yang nyata, bisa didatangi kantornya, juga skema investasinya jelas dan prdouknya juga jelas.
“Banyak juga investasi yang seolah-olah padahal MLM, misalnya kita tidak dapat reward jika tidak mendapatkan member dan hati-hati dengan hal itu,” imbuhnya.
Ia juga menjelaskan jenis investasi online yang relative aman yaitu Saham (Ajaib, Indodax), Forex (Octa FX dan Reksadana (Bibit. OVO Invest).
Sementara itu nara sumber lain Nur Rahma Yenita, S.Pd, M.Pd, H. l berbagi tentang hardware dan software untuk para peserta webinar. Sedangkan Fatwir Uzali, Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram sharing tentang Guru Hebat di Era Digital.**