Jaga Identitas Pribadi untuk Hindari Kejahatan
Seram Bagian Barat -Manusia terkadang terlena dengan kemudahan yang diberikan dunia digital hingga melupakan bahwa dunia digital juga memiliki banyak potensi kejahatan. Dengan itu, penting untuk kita menjaga data dan identitas pribadi.
Data dan identitas pribadi ialah setiap data baik yang teridentifikasi dan atau dapat diidentifikasi secara tersendiri atau dikombinasi dengan informasi lainnya, baik secara langsung maupun tidak langsung dan melalui sistem elektronik atau non elektronik. Data pribadi terdiri dari data umum dan data khusus. Data umum ini biasanya diketahui oleh publik dan digunakan sehari-hari. Sebaliknya, data spesifik ialah data yang harus dirahasiakan, seperti informasi kesehatan, keuangan pribadi, catatan kriminalitas, data anak, pandangan politik, dan lainnya.
Sementara itu, Grace M. Moulina, Head of Marketing Communication & Event Dept menjelaskan bahwa identitas digital menggambarkan eksistensi seseorang di ruang digital, dan sering juga dipakai unutk mendaftar ke platform online.
“Kejahatan penyalahgunaan data mengakibatkan banyak tersebar data-data pribadi yang digunakan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab untuk kepentingan mereka yang pada akhirnya akan merugikan kita,” jelas Grace dalam Webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, Kamis (16/9/2021).
Ia menyampaikan, kasus penyalahgunaan identitas yang marak terjadi saat ini ialah jual beli data. Hal ini dilakukan oknum biasanya untuk mendaftarkan pinjaman online. Penyebab utamanya didorong oleh beberapa faktor, di antaranya jaringan publik, eksploitasi di media sosial, perangkat yang hilang/rusak, serta serangan siber.
Penggunaan layanan wifi gratis untuk mengakses data-data penting sangat berbahaya, karena bisa saja wifi tersebut di gandakan untuk mengakses data-data pengguna wifi. Kemudian, eksploitasi di media sosial biasanya terjadi karena kecerobohan penggunanya yang tanpa sadar memposting data pribadi. Lalu, serangan siber terjadi karena lemahnya sistem proteksi.
“Banyak yang meremehkan fungsi antivirus, atau software yang harusnya diupdate secara berkala dan yang resmi. Sistem keamanan kita bergantung pada hal itu, kalau belinya bajakan ini tidak bisa menjamin melindungi data yang ada di perangkat kita,” tuturnya,
Dalam menjaga identitas pribadi kita, menurut Grace hal yang bisa dilakukan ialah menggunakan internet secara bijak, hindari memberikan data pribadi sensitif di internet, gunakan VPN saat mengakses wifi publik, mengganti password akun media sosial secara rutin, mengunci perangkat atau gadget, dan tidak mencantumkan identitas pribadi di laman media sosial.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, Kamis (16/9/2021) juga menghadirkan pembicara, Tiara Maharani Kusuma (Writer Correspondent Indonesia), Monica Ariesta Seipalla (News Anchor & Duta Bahasa), dan Ahmad Affandy (Key Opinion Leader.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.