Literasi Digital Cerdaskan Masyarakat Hadapi Hoax

0

Jakarta – Literasi digital adalah kemampuan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi guna menyampaikan sebuah konten dengan sebuah jaringan internet.

Literasi digital dapat membuat tatanan masarakat dengan pola pikir serta pandangan yang kritis juga kreatif. Orang-orang ini tidak mudah termakan berita bohong atau isu yang dapat memecah belah bangsa. 

Presiden Joko Widodo sebelumnya sudah mengingatkan bahwa Program Literasi Digital Nasional yang diluncurkan tidak hanya menitikbertakan pada jaringan internet saja. Namun kesiapan para penggunanya juga harus dioptimalkan agar manfaat positif internet dapat dirasakan. 

Inilah yang menjadi fokus pembicaraan Sahyuddin, MA Tesol selaku Kepala sekolah SMA Negeri 2 Sumbawa dalam acara Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di wilayah Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Rabu (16/6/2021) waktu setempat.

Dirinya mengatakan bahwa literasi digital juga bisa digunakan dalam mengenalkan kebudayaan Indonesia. Tentunya, Indonesia memiliki ragam budaya yang cukup banyak. Mulai dari Sabang hingga Merauke, budaya tersebut masih dipertahankan hingga kini. Budaya Indonesia mencakup rumah adat, pakaian adat, upacara tradisional, kuliner khas, seni music, seni tari, senjata tradisional, hingga bahasa lokal. 

“Penting kiranya literasi digital ini bisa mengenalkan warisan budaya Indonesia kepada generasi yang ada saat ini,” kata dia memaparkan. Budaya sendiri dinilai bisa mengatur hubungan antar-manusia, juga dianggap bisa mengatur masyarakat untuk berinteraksi dengan orang lain. “Digital teknologi saat ini diharapkan mampu mengenalkan budaya Indonesia lebih baik lagi,” kata dia. 

Dijelaskan lebih lanjut, dari total jumlah penduduk yang ada di Indonesia, hampir 170 juta orang menggunakan media sosial. Tentu hal ini sangat baik mengingat promosi paling ideal adalah melalui internet. Karena selain cepat, bisa menjangkau ke seluruh pelosok. 

Sahyuddin juga berpesan, agar pengguna internet saat ini tetap harus Saring sebelum Sharing. Agar tidak terjadi lagi penyebaran berita bohong yang merugikan banyak orang. “Gunakanlah internet dengan bijak, agar hasil yang didapat juga positif,” tutupnya. 

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Siberkreasi di wilayah Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Rabu (16/6/2021) ini juga menghadirkan narasumber lain yakni Anggie Ariningsih (CEO Tunaikita), Fadly Arihsan (Senior Security Engineer MAXPLUS), H. Dony Triwardana, ST (Kepala seksi tata kelola E-Goverment, Dewan pembina relawan Kabupaten Sumbawa), dan Chika Mailoa sebagai Key Opinion Leader. 

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *