Pentingnya Kolaborasi Dalam Ruang Digital
Lombok Barat -Kemajuan teknologi digital ditandai dengan keterbukaan informasi mendukung masyarakat untuk bisa berkolaborasi, berjejaring dan membuka hubungan tanpa jarak. Apalagi di era digital saat ini internet sudah digunakan dalam setiap aspek kehidupan, termasuk untuk berinteraksi, berkolaborasi, bisnis, bahkan belajar dan bekerja.
Interaksi sosial yang telah berubah dengan adanya dunia digital maka seseorang pun harus memahami keragaman Bhineka Tungga Ika. Sehingga saat berkomentar di sosial media, perbedaan adalah hal yang harus diterima. Toleransi akan keragaman dan pendapat yang tidak sama merupakan sesuatu yang harus diterima.
Dengan keberagaman ini, pentingnya pemahaman akan kolaborasi antar semua pihak. Menurut Asbah M.Hum, Kepala Kerjasama & Urusan Internasional UMMAT, amat penting memiliki pemahaman akan etika digital dalam berinteraksi dan berkolaborasi di ruang digital.
“Dalam ajaran Agama Islam pun telah diangkat juga tentang konsep berkawan/berkolaborasi dengan siapapun untuk kemaslahatan bersama atau mengelola dunia dengan kolaborasi,” ujar Asbah dalam Webinar Literasi Digital wilayah Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Kamis 9 September 2021.
Dikatakannya juga bahwa kolaborasi melahirkan energi dan energi melahirkan power untuk pengembangan inovasi solusi yang diharap bisa menghasilkan kesejahteraan untuk melahirkan kebahagiaan.
“Kata sejahtera ini harus diikuti hasilnya dengan tujuan meraih kebahagiaan sebab sejahtera tetapi tidak bahagia itu sama dengan ‘sakit’,” imbuhnya.
Selain itu penting juga untuk selalu bertindak positif dalam dunia digital. Dunia digital haruslah menjadi tempat untuk membangun kolaborasi bukan kompetisi dan tempat untuk mengajak pada jalan kebaikan bukan menjerumuskan.
“Dunia digital haruslah menjadi tempat untuk menyebarkan inspirasi dan motivasi serta optimisme,apalagi di tengah pandemic seperti saat ini.”
Lebih lanjut ia mengatakan pentingnya meningkatkan kualitas diri. Sebab kita harus membangun kualitas diri untuk menjadi seseorang yang beretika, berilmu,dan berdaya,sehingga kita bisa menjadi pribadi yang unggul.kita juga harus bisa bekerja sama atau berkolaborasi.
Untuk itu ada banyak langkah agar bisa berinteraksi dan berkolaborasi di ruang digital dengan sebaik-baiknya. Semisal saja menggunakan caption yang baik, metode follow atau subscribe, engagement seperti likes pada postingan positif dan inspiratif. Selain itu bisa juga dengan berkomentar sebagai langkah melakukan interaksi satu sama lain dan menggunakan feeds untuk mengirim pesan berupa kata.
Selain Asbah juga hadir pembicara lain yaitu Shella Nadia, CEO Artfashion, Anggie Ariningsih, CEO FintechP2P Lending, dan Putri Masyita sebagai Key Opinion Leader.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.