Tips Menghindari Kecanduan Internet
Karangasem -Internet bisa memberikan banyak manfaat dan kerugian secara bersamaan. Semua dampak tersebut bisa diterima pengunanya tergantung kepada masing-masing individu itu sendiri.
Internet addiction atau kecanduan internet ialah keadaan di mana penggunaan internet dilakukan secara berlebihan dan berakibat pada kurangnya kemampuan pengendalian diri hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
“Internet bisa membuat kita ketergantungan atau candu. Kecanduan internet ini wujudnya tak kasat mata tetapi bisa dikatakan sebagai sesuatu hal yang cukup berbahaya kalau tiadak bisa mengendalikan diri,” ucap Chyntia Andrarinie, Founder Mom Influencer Indonesia, dalam Webinar Literasi Digital di Kabupaten Karangasem, Bali, Kamis (9/9/2021).
Di Indonesia, populasi dewasa Indonesia yang mengalami adiksi internet selama pandemi covid-19 mencapai 14,4 persen. Ia menjelaskan, dari data FK UI tersebut adiksi internet masyarakat di negara kita ini mengalami peningkatan. Hal ini didasari pada kondisi serba virtual selama masa pandemi covid-19. Kemudian, durasi online pun meningkat sebesar 52 persen.
Jenis-jenis kecanduan yang dialami orang pun berbeda-beda. Chytia memaparkan di antaranya terdapat kecanduan media sosial, pornografi, belanja online, judi online, dan games online.
Tanda-tanda seseorang telah teradiksi oleh internet, yaitu merasa gelisah saat tidak ada sinyal internet, panik dan cemas saat baterai gadget habis, serta senang bermain gawai dibandingkan berinteraksi langsung.
“Seiring dengan istilah kecanduan internet, muncullah istilah fear of missing out atau FOMO. Biasanya dirasakan oleh orang-orang yang aktif di media sosial sehingga muncul perasaan khawatir saat ketinggalan berita,” jelasnya.
Chyntia menjelaskan, orang-orang FOMO ini merasa harus mengetahui segala sesuatu yang terjadi di internet atau bisa dibilang berita viral. Dampak negatif dari FOMO ini mengakibatkan kecemasan dan berdampak pada psikologis seseorang, sehingga tidak bisa menggunakan dan memanfaatkan fungsi media sosial sewajarnya.
Kecanduan internet menyebabkan seseorang tidak percaya diri dengan dirinya di dunia nyata, emosional dan tempramental, pola hidup tidak sehat, dan kehilangan fokus.
Ia mengatakan, upaya menghindari kecanduan internet membutuhkan peran utama dalam mengendalikan diri sendiri. Cara lainnya dengan membangun interaksi bersama orang lain di dunia nyata, rutin detox internet dengan tidak membuka internet sama sekali, dan mementingkan diri sendiri.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Karangasem, Bali, Kamis (9/9/2021) juga menghadirkan pembicara, Adji Srihandoyo (Business Development Director (Koperasi Tri Capital Investama), Putu Wida Gunawan (Dosen Program Studi Teknik Informatika Undhira), dan Ainun Auliah (Key Opinion Leader).
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.