Kurangi Plastik di Pasar Badung, DLKH Bagikan 100 Kantong Ramah Lingkungan

0

Denpasar- Sosialisasi pengurangan Plastik sesuai Perwali Nomor 36 tahun 2018 terus dilakukan termasuk Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar di Pasar Badung, Minggu (10/3/2019).

Dalam aksinya,  100 Tas Eco Bag diberikan kepada pedagang dan pembeli. Diharapkan, ke depan beragam transaksi di Pasar Badung ini tak lagi menggunakan plastik, melainkan menggunakan berbagai bahan yang ramah lingkungan.

Kabid Persampahan dan Limbah B3 DLHK Kota Denpasar, I Ketut Adi Wiguna mengatakan, peningkatan infrastruktur pasar rakyat yang telah digencarkan pemerintah harus didukung oleh perubahan kebiasaan masyarakat.

Sesuai program Pemkot Denpasar tentang pengurangan sampah plastik harus ditaati bersama, sehingga pasar rakyat yakni Pasar Badung ini dapat meminimalisir penggunaan plastik.

“Fasilitasnya sudah bagus tentu kebiasaan masyarakat utamanya pedagang dan pembeli harus dirubah secara bertahap, utamanya tentang kesadaran dan kepedulian lingkungan yang salah satunya pengurangan penggunaan plastik ini,” kata Wiguna.

Pelaksanaan operasi kantong plastik, sosialisasi Perwali No 36 Tahun 2018 dan pemberian tas belanja ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat untuk ikut peduli mengurangi sampah plastik dengan menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan.

Penggunaan tas belanja yang dapat dipakai secara berulang-ulang tentu dapat membantu meminimalisir penggunaan tas belanja sekali pakai.

“Seluruh pedagang pasar sebelumnya sudah kami sosialisasikan, dan sekarang sosialisasi dilaksanakan dengan menyasar pembeli sehingga ada perubahan perilaku dan program ini dapat terus dimaksimalkan,” jelasnya.

Wiguna menekankan, kegiatan ini akan terus dilaksanakan hingga penerapan Perwali pengurangan sampah plastik ini dapat berjalan maksimal.

Tidak hanya di Pasar Kreneng, 35 Pasar Rakyat di Kota Denpasar akan terus dimaksimalkan.

“Tas belanja ramah lingkungan ini merupakan bantuan CSR dari pihak ketiga yang peduli terhadap lingkungan, besar harapan semu pihak dapat mendukung gerakan ini lantaran diketahui bersama bahwa plastik merupakan salah satu bahan yang sulit terurai” paparnya. (zal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *