Nelayan Temukan Jukung Tanpa Awak di Perairan Melaya

0

Jembrana — Tim SAR masih melakukan pencarian seorang nelayan yang hilang saat melaut di Perairan Melaya, Kabupaten Jembrana, Senin (25/11/2019). Pertama kali ditemukan jukung tanpa awak terapung-apung sekitar 2NM dari bibir pantai oleh nelayan setempat bernama Husni. Diketahui jukung tersebut adalah milik Hasan Sidik (50) warga Desa Melaya, Kabupaten Jembrana.

Basarnas Bali (Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar mendapatkan laporan dari Kasat Polair Polres Jembrana pada pukul 17.00 Wita. ” Tim SAR gabungan sudah melakukan pencarian dari kemarin, dan hari ini tim kembali menyisiri sekitar posisi ditemukan jukung,” ungkap Kepala Kantor Basarnas bali, Hari Adi Purnomo.

Ia juga menjelaskan bahwa selain upaya penyisiran, tim juga terus melakukan koordinasi dengan kelompok nelayan setempat. “Dengan jumlah personil yang terbatas, sementara area pencarian cukup luas maka penting untuk berkoordinasi dengan nelayan setempat, mereka bisa melaporkan jika menemukan tanda-tanda keberadaan korban,” jelasnya.

Operasi SAR hari ke dua dengan luas area pencarian sekitar 20 Nm² menggunakan 2 rubber boat. Sekitar 22 personil terlibat melakukan pencarian, diantaranya dari Basarnas Bali 7 orang, Polair Polres Jembrana 4 orang, Polsek Jembrana 4 orang, BPBD Kabupaten Jembrana 4 orang dan 3 orang relawan. Beberapa nelayan juga bergabung bersama tim SAR dengan area penyisiran yang terbagi-bagi.

Sampai dengan pukul 18.00 Wita tim SAR gabungan belum berhasil menemukan tanda-tanda keberadaan korban. “Hari ini hasil pencarian masih nihil dan akan diupayan melanjutkannya besok pagi, operasi SAR tetap berlangsung hingga 5 hari kedepan jika korban masih belum bisa ditemukan, tentunya dengan evaluasi setiap harinya agar pelaksanaannya efektif dan maksimal” tutup Hari Adi. (sul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *