Aman di Masa Pandemi Covid-19 dengan Memanfaatkan Teknologi Digital

0

Jayapura  -Pandemi Covid-19 memaksa masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan. Hal ini tampak menyulitkan, karena masyarakat tidak bisa lagi bebas bepergian dan beraktivitas, terutama untuk mencari nafkah.

Beruntungnya berkat perkembangan teknologi digital, sejumlah masalah di masa pandemi bisa diatasi dengan baik.

Bahkan menurut Richy Hendra, senior security consultant PT Maxplus, teknologi digital membantu kita terhindar dari risiko tertular Covid-19.

“Aman banget ada teknologi, mau belanja dan beli makan nggak perlu keluar rumah. Ini juga mengurangi risiko tertular Covid, karena kita tidak berinteraksi dan bertemu langsung dengan orang lain,” tuturnya, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah kota Jayapura, Papua, Senin (26/6/2021).

Tidak hanya aman, Richy juga menyebut teknologi digital juga membuat sejumlah aspek kehidupan menjadi lebih efisien.

Bagi yang bekerja misalnya, adanya teknologi digital membuat pekerjaan bisa dilakukan di rumah alias work from home.

“WFH kan jadinya efisiensi waktu dan biaya. Tidak terpotong waktu di perjalanan, tidak ada biaya akomodasi,” paparnya lagi.

Pun begitu dengan komunikasi antar sesama. Dengan teknologi digital, bertanya kabar dengan keluarga di kampung halaman menjadi lebih mudah dan fleksibel.

Tentu saja, teknologi digital masih memiliki kekurangan. Salah satunya adalah akses internet yang belum merata di Indonesia.

Teknologi digital juga memungkinkan terjadinya kejahatan siber, mulai dari pencurian data, penipuan digital, hingga ransomware.

“Makanya penting sekali belajar tentang literasi digital sehingga bisa mengambil manfaatnya,” tutur Richy.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. 

Hadir juga dalam webinar kali ini Rio Mulyono Direktur Utama PT. Andara Lintas Indonesia, Daniel Try Stovel Sihite Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Silas Papare Jayapura, dan Putri Masyita sebagai key opinion leader.

Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *