Debindo Mitra Tama Gelar BATIK FASHION FAIR 2018 di Surabaya

0

Surabaya – PT. Debindo Mitra Tama menggelar Batik Fashion Fair (BFF) 2018 yang diikuti oleh lebih dari 200 perajin.

Batik Fashion Fair ini digelar untuk ke-3 kalinya pada tanggal 5 sampai 9 Desember 2018 di Grand City Convex Surabaya dengan tema Pesona Kriya Wastra Indonesia.

Pameran ini diikuti lebih dari 200 peserta menampilkan berbagai produk, desain dan motif pilihan batik baik tradisional , etnik, maupun modern dari kalangan pengusaha industri dan pengrajin batik, bordir, tenun, songket, sulaman , busana tradisional, serta beragam produk fashion dan aksesoris pilihan terkini.

Lebih kurang 220 peserta menempati 202 stan yang telah disediakan penyelenggara pameran dan selama pameran ditargetkan mampu mencetak nilai transaksi sebesar Rp 6 miliar.

Acara ini dihelat menyusul kesuksesan Debindo dalam acara pameran Batik Bordir dan Aksesoris yang telah digelar secara rutin pada bulan Mei setiap tahun.

Dirut PT Debindo, Dadan Kushendarman saat acara pembukaan menyatakan, dalam Batik Fashion Fair 2018 kali ini sengaja dihadirkan Pasar Murah Jawa-Timur yang menjual batik dengan harga murah.

“Selama ini ada kesan harga batik kok mahal-mahal. Nah, kali ini Pasar Murah yang menyediakan baju dan kain batik mulai harga Rp 75.000 sampai Rp 300.000. Namun demikian, juga menyediakan batik premium ada di sini,” ujar Dadan.

Dadan juga menyampaikan harapannya tahun depan yang merupakan tahun politik tidak mengganggu dunia bisnis. “Dalam kegiatan rutin pameran semacam ini bisa terbangun iklim bisnis yang tetap kondusif nantinya,” kata Dadan.

Sementara itu Budiono dari PT.Debindo Mitra Tama, penyelenggara acara mengungkapkan bahwa event ini digelar dengan maksud dan tujuan memberi apresiasi dan kesempatan yang seluas luasnya kepada para pengusaha serta perajin batik dan bordir daerah untuk dapat lebih meningkatkan dan mengembangkan kreatifitas, produktifitas maupun jaringan pasar secara maksimal di pasar global.

Selain itu acara ini dimaksudkan sekaligus untuk menempatkan batik sebagai warisan budaya bangsa yang harus tetap dilestarikan dan dikembangkan baik di dalam negeri maupun mancanegara. “Pameran ini dimaksudkan untuk mempertemukan pasar offline dan online dalam satu venue kegiatan promosi ” ujar Budiono kepada Venue.

Selain pameran, dalam event ini juga ditampilkan sejumlah acara dan kegiatan lain di antaranya Workshop Aksesoris Batik, Workshop Menjahit Bordir, Talkshow Kecantikan, Fashion Show setiap hari, Pemilihan Putri Batik Fashion dan Pasar Murah Batik dan Bordir.

Dalam pelaksanaannya Batik Fashion Fair 2018 juga didukung oleh sejumlah pihak terkait diantaranya BEKRAF ( Badan Ekonomi Kreatif, Pemda Jatim,IPPKINDO ( Ikatan Pemberdayaan Pedagang Kecil Indonesia ) Jawa
Timur, Asosiasi Perajin Batik Jawa Timur ( APBJ ), IWAPI Surabaya. E-UKM Kota Surabaya, dan Universitas Ciputra serta lainnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *