Digitalisasi Dorong Promosi Budaya dan Pariwisata
Maluku Tenggara- Go Digital menjadi penting mengingat Revolusi Industri 4.0 telah merambah ke berbagai aspek kehidupan dan pandemi Covid-19 memaksa serta mendorong manusia untuk memaksimalkan fungsi teknologi. Dalam rangka mewujudkan masyarakat indonesia yang paham akan literasi digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bekerja sama dengan Siberkreasi menggelar acara Webinar Literasi Digital di Kabupaten Maluku Tenggata Barat, Maluku 1 Juli 2021.
Dalam webinar yang dipandu Claudia Lengkey hadir sejumlah pembicara yaitu Robby Wahyu Hutama, Senior Security Consultant, Silvia Kartika, AVP, Ecosystem & Business Development, Consumer Banking Group Bank DBS Indonesia, Sahabu Rahantan, Pengurus PUsat & Kabid pengembangan daerah dan desa tertinggal, Dallens Uttrak, musisi dan penggiat Lingkungan hidup, serta Key Opinion Leader Ichal Muhammad.
Digitalisasi juga terjadi di sektor pariwisata. Saat ini wisatawan lebih banyak mencari informasi pariwisata melalui media digital. Dengan bantuan teknologi, pesona alam dan budaya Indonesia bisa semakin dikenal.
“Digital membantu mengenalkan dan memajukan budaya Indonesia serta menyuarakan keberagaman Indonesia,” kata Dallens Uttrak, musisi dan penggiat Lingkungan hidup.
Menurut Dallens, pariwisata di Indonesia itu sangat luas sekali. Bahkan masih banyak yang belum terekspos dengan dan tersembunyi. Manfaat ruang digital juga sejalan dengan budaya masyarakat Maluku yang lebih suka bertutur.
“Orang Maluku budayanya bukan menulis tetapi lebih kepada bertutur lewat lagu dan puritan serta nyanyian. Maka penting sekali bagi masyarakat Maluku mengenalkan budaya lewat ruang digital,” ujar Dallens.
Untuk itu, ruang digital bisa menjadi alat promosi beragam konten budaya. “Dari budaya menjadi gaya hidup yang pada akhirnya kultur budaya adalah pilihan gaya hidup yang ditopang teknplogi ciptaan manusia modern,” bebernya.
Meski memiliki manfaat untuk berbagai aspek kehidupan, Robby Wahyu Utomo mengingatkan agar masyarakat berhati-hati saat berselancar di dunia maya.
Untuk itu, lanjutnya, masyarakat perlu sadar akan adanya sejumlah pelanggaran yang memakai data pribadi yang kadang kita tidak sadar telah melakukannya. Di antaranya adalah pelanggaran privasi di media sosial misalnya di Facebook dengan menandai teman dalam sebuah unggahan dapat mengakibatkan postingan tersebut muncuk dalam lini masa teman kita.
Masyarakat juga perlu waspada dengan aktivitas grup WhatsApp, dimana orang memasukkan orang lain ke dalam grup tanpa minta izin sebelumnya. Ataupun penyebaran foto probadi atau keluarga di media sosial tanpa seizin pemiliknya.
Untuk itu ia menyarankan agar masyarakat memperhatikan hal-hal berikut untuk menjaga privasi di internet. Pertama, tidak sembarangan menggunggah data pribadi ke media sosial karena kita tidak tahu siapa yang bisa mengambil data kita di media sosial
Selain itu gunakan sandi yang kuat untuk setiap akun media sosial kita. Terdiri dari variasi huruf angka dan karakter. “Hindari kata sandi yang mudah ditebak seperti tanggal lahir nama pasangan nama sekolah dan yang senada,” tegasnya.
Yang tak kalah penting adalah selalu menjaga privasi orang lain dan jangan memberikan nomor telepon alamat rumah atau data pribadi milik orang tanpa seizinnya.
Serta lakukan pengaturan privasi di setiap akun media sosial yang kita gunakan dan tentukan siapa yang bisa melihat yang bisa melihat profil dan unggahan kita.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.