Geliat UMKM di Tengah Pandemi Covid-19 dan Saran Pakar untuk Pemanfaatan Teknologi
Jayapura Papua -Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM menjadi salah satu kelompok paling terdampak pandemi Covid-19. Padahal kata Adji Srihandoyo, Business Development Director Koperasi Jasa Tri Capital Investama, UMKM merupakan penopang ekonomi dalam negeri.
“Tapi kita bersyukur UMKM masih bisa eksis dan berdiri di tengah pandemi Covid-19,” kata Adji saat mengisi webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis (2/9/2021).
Beberapa hambatan yang dialami UMKM saat ini adalah penjualan yang menurun, semangat yang berkurang, beralih profesi hingga munutup kegiatan.
“Ini konsekuensi logis untuk bertahan hidup. Ini artinya harus berusaha lebih inovatif dan terus berusaha. Maka dari itu UMKM harus siap berubah menghadapi perubahan dan menghadapi tantangan,” lanjutnya.
Untuk itu, lanjut Adji, panting bagi UMKM untuk memanfaatkan teknologi digital yang diklaim dapat memberikan kemudahan, menembus batas dan wilayah, pasar terbuka yang sangat lebar, dan membuka interkasi dengan banyak orang.
Beberapa hal yang bisa dilakukan lewat pemnafaatan teknologi adalah;
Pemasaran
Pelaku UMKM tidak melulu harus bertatap muka dengan pelanggan, cukup menjajakan usaha barang atau jasanya melalui aplikasi yang tersedia di digital.
Pembayaran
Pelaku UMKM dapat memanfaatkan kemudahan metode pembayaran digital melalui aplikasi, atau uang digital, QRIS dan aplikasi kredit online.
Promosi
Pelaku UMKM bisa memanfaatkan teknologi digital sebagai media promosi, diskon dan harga khusus lainnya serta agenda tertentu.
Pelayanan
Pelaku UMKM dapat memberikan informasi terkini, laporan atau sebagai wadah kritik dan saran dari pelangganan.
“Dengan satu perangkan HP saja sudah dahsyat menembus wilayah batas negara dan memudahkan menemukan pasar yang lebih banyak orang,” pungkas Adji.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. Dalam webinar kali ini hadir juga Chris Jatender, Kaprodi Teknik Informatika STTI STIENI, Charles Toto, Papua Jungle Chef, Putri Langi sebagai key opinion leader.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.