Menteri Susi Sebut Penenggelaman Kapal Ikan Asing Ilegal Berikan Keuntungan Sumberdaya dan Bisnis
Natuna- Menteri Susi menjelaskan bahwa penenggelaman kapal ikan yang dilakukan selama ini memberikan keuntungan yang sangat besar bagi negara jika dihitung secara sumberdaya maupun bisnis.
Secara sumberdaya, tercatat bahwa biomassa laut Indonesia meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
“Biomassa laut kita tumbuh 300% dibandingkan sebelumnya. Lebih subur, lebih banyak ikannya, lebih besar-besar ukurannya,” ungkap Menteri Susi.
Hal itu pun berimbas positif secara bisnis di mana terjadi peningkatan nilai ekspor dan angka nilai tukar nelayan (NTN) selama empat tahun terakhir.
Sekarang ini, tuna Indonesia sudah menjadi nomor satu di dunia. Produksi ekspor Indonesia ini nomor dua yang masuk ke pasar Eropa.
Satu hal luar biasa, yang jika dinilai dengan uang pun nilainya bisa mencapai miliaran dollar. Nilai tukar nelayan (NTN) juga naik lebih dari 10% dalam empat tahun ini.
“Satu hal yang jelas efeknya dan jelas hasilnya dari peperangan melawan illegal fishing,” ujarnya saat memimpin penenggelaman kapal ikan asing di Perairan Natuna, Riau, Sabtu 11 Mei 2019.
“Kalau dihitung secara bisnis, bisnis perang melawan pencuri ikan itu adalah bisnis yang sangat menguntungkan untuk negara,” imbuh Susi. (zal)