GenPi Bali Ciptakan Peken Edelweis
Denpasar – Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Bali siap meluncurkan destinasi digital Peken Edelweis. Lokasinya di Dusun Temukus, Desa Besakih, Kabupaten Karangasem, Bali.
Kehadiran Peken Edelweis ini diharapkan bisa menambah jumlah destinasi digital pariwisata Bali. “Peken Edelweis di Karang Asem siap memperbanyak destinasi digital pariwisata Indonesia khususnya Bali,” ujar Ketut Hery Budiyana, Ketua Penyelenggara atau yang dalam program acara ini disebut Juragan Peken.
Ditambahkannya Kemenpar memprogramkan terciptanya 100 destinasi digital di tahun ini. Peken Edelweia menjadi satu dari 100 destinasi digital yang diselenggarakan oleh GenPi sebagai ujung tombaknya.
Destinasi Digital Peken Edelweis yang berlokasi di Dusun Temukus, Desa Besakih, Karangasem, Bali akan digelar pada hari Minggu 11 November 2018. Peken Edelweis merupakan perpaduan kreasi modern dengan balutan indah kuatnya kekayaan budaya Bali.
“Sudah pasti akan spesial. Beragam sajian kami sudah persiapkan. Ada live music, sajian tarian tradisional hingga berbagai macam lomba. Yang pasti heboh,” jelas Juragan Peken Edelweis Ketut Hery.
Peluncuran Peken Edelweis juga akan dimeriahkan band Leeyonk Sinatra. Band ini cukup digandrungi di Bali. Band yang digawangi oleh I Made Yudi Darmawan/Yudik (vocal), I Putu Indra Pratama/Bolo (gitar), I Kadek Agustina/Jigo (keyboard), siap memanjakan telinga para pengunjung millenial.
Begitu juga sajian budayanya. Tarian tradisional Genjek dan Joged juga akan meramaikan suasana. Selain itu ada juga kolaborasi dengan seniman dari Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar. Mereka tergabung dalam Intermingle Art Project (IAP)
“Nanti juga ada lomba foto instagram dan lomba mewarnai untuk anak anak. Pokoknya seru,” kata Hery.
Hebohnya formula acara yang dipersiapkan ini bukan tanpa sebab. Ini untuk mengimbangi pesona Peken Edelweis itu sendiri. Berdiri di area Taman Edelweis Bali, destinasi digital ini sungguh mengagumkan.
Hamparan bunga edelweis atau biasa disebut kasna dalam Bahasa Bali ini menjadikan taman ini sangat instagrameble. Belum lagi kemegahan Gunung Agung yang menjadi latarnya. Bonusnya indahnya perbukitan, serta hamparan perkebunan masyarakat.
“Keberadaan Peken Edelweis ini sejalan dengan tujuan dari Taman Edelweis Bali. Dimana bertujuan menciptakan wisata desa yang dapat dinikmati secara humanis oleh pengunjung. Selain itu sebagai sarana untuk menjaga kesakralan tanaman Kasna,” imbuh Hery.
Apresiasi disampaikan Staf Khusus Menteri Pariwisata Bidang Komunikasi dan Media, Don Kardono. Menurut Don hadirnya destinasi digital di Bali sangat tepat. Diriny menyakini destinasi ini akan semakin melambung tinggi. Terlebih Peken Edelweis ikut melengkapi destinasi yang sudah ada.
“Ini kolaborasi yang pas. Saling melengkapi. Saya yakin destinasi yang sudah ada makin ngehits lagi. Karena anak-anak GenPI ini sangat militan di media sosial. Imbasnya nama destinasi sekitarnya akan ikut terangkat,” ucap Don.
Sebelumnya Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, GenPI harus mampu menghadirkan destinasi digital dengan standar yang tinggi. Sehingga mampu bersaing dengan destinasi lainnya. Selain itu destinasi digital GenPI harus mampu melengkapi destinasi pariwisata yang ada didaerah tersebut.
“Bali itu destinasi terbaik dunia. Predikat itu merupakan keuntungan sekaligus tantangan. Jawabannya ada ditangan generasi muda yang kreatif seperti GenPI yang menciptakan destinasi digital. Destinasi yang diincar wisatawan millenial. Maju terus pariwisata Indonesia. Salam Pesona Indonesia. GenPI! Gasss!,” ucap Arief Yahya.(nila/bali)