Denpasar – Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid atau Gus Jazil menegaskan kerukunan antarumat beragama ini harus terus ditingkatkan terlebih menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang berpotensi terjadi peningkatan ketegangan politik.
Menurut Gus Jazil, paham kebangsaan dan nasionalisme ini dibangun dari nilai-nilai agama. Ini juga yang mempersatukan Indonesia dan yang akan membawa Indonesia kedepan menjadi negara unggul.
Indonesia sedang menghadapi tantangan yang berpotensi memecah belah persatuan. Salah satunya ideologi yang datang dari luar, idologi transnasional yang sering mengedepankan paham-paham tidak benar.
Pekat IB Bali Kembali Bergairah, 26 Mei Mendatang Akan Gelar Muswil Pasca Dibekukan
“BERANI lahir untuk menghalau agar Indonesia tumbuh dengan kekuatan nilai-nilai agama yang dimiliki bangsa Indonesia sendiri,” tutur ,” ujar Gus Jazil pada acara deklarasi sekaligus pelantikan Dewan Pimpinan Wilayah Badan Persaudaraan Antar Iman (DPW BERANI) Provinsi Bali di Gedung Serbaguna Kantor Gubernur Bali di Kota Denpasar, Sabtu (6/5/2023).
Agama dan politik tidak bisa dipisahkan. Sebab, politik merupakan suatu kekuatan yang bukan bertujuan untuk memecah belah bangsa, namun justru untuk mempersatukan bangsa.
”Pemilu 2024 sudah di ambang waktu maka kita jangan jadikan pemilu sebagai ruang pemecah belah persatuan, munculnya isu politik identitas, memunculkan kesalahpahaman antar kita,” tegas Wakil Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Investasi dan Konsumsi Pemerintah di Bali Alami Pertumbuhan Signifikan