Tradisi Megibung Pererat Temu Kangen SMAN 1 Karangasem
Denpasar – Kantor DPW Partai NasDem Provinsi Bali di Jalan Tukad Batanghari, Denpasar, menjadi saksi keakraban penuh rasa persaudaraan antara para alumni SMAN 1 Karangasem yang menggelar temu kangen.
Berbeda dari pertemuan sebelumnya, kali ini, temu kangen angkatan 1990 itu, memilih lokasi kantor parpol. Kendati begitu, tidak ada nuansa atau muatan kepentingan politik apapun .
“Teman-teman ketemu di Kantor NasDem ya tentu saya senang sebagai tuan rumah,” ucap Ketua DPW Partai NasDem Bali Ida Bagus Oka Gunastawa Senin 11 Maret 2019 malam.
Gunastawa mengaku bangga karena meski banyak diantara ya g hadir memiliki kesibukan padat, bahkan ada yang menetap di Amerika Serikat, tetap menjalin hubungan dengan baik sampai saat ini.
Suasana penuh keakraban terjalin, tidak ada sekat apapun dan kehangatan terasa seperti saat mereka yang menapaki bangku SMA.
Yang menarik, kesan akrab dan merakyat begitu kuat dalam pertemuan kali ini, karena menyajikan tradisi Megibung, yang merupakan warisan leluhur Bali khususnya di Karangasem.
“Megibung kami bawa tradisi Karangasem untuk melestarikan warisan leluhur, saya pikir ini tradisi bagus, selain memupuk kebersamaan, penuh pesan mendalam melalui makan bersama dalam satu wadah tempat makan seperti ini,” tutur Gunastawa.
Melalui tradisi leluhur ini, bisa memberikan suasana keakraban tersendiri di tengah persaingan seperti sekarang ini. Mereka mau datang ke kantor partai, tentunya cukup bagus, tanpa sekat.
Kata Gunastawa, sebagai tuan rumah, dirinya sangat berterima kasih, karena teman-temanya merasa nyaman.
“Intinya, megibung tradisi diwarisi berabad-abad lamanya, Karangasem dahulu ketika terjadi perang penaklukan ke Lombok, pasukan setelah perang memilih untuk makan bersama,” tutur caleg DPR RI Nomor Urut 1 Dapil Bali dari Partai NasDem ini.
Konon, kata megibung, diambil dari kata bagi dan buung. Bagi artinya membagi, buung berarti batal. Dengan kata lain, tadinya makanan mau dibagi-bagi, urung dilakukan akhirnya makan bersama.
Ada juga yang mengartikan megibung, megabung atau bergabung, jadi ada beberapa versi.
Pada intinya, dalam makan bersama itu, terbangun suasana persaudaraan dan keakraban. Karena tidak ada sekat-sekat diantara yang makan bersama itu.
Setelah megibung selesai dengan kuliner tradisional khas Bali, suasana bertambah larut ke masa tempo dulu, saat mereka masa muda dengan melantunkan tembang-tembang yang hits kala itu seperti Madu dan Racun Aribowo hingga tembang slowrock Rod Steward. Acara ditutup dengan bernyanyi dan berfoto bersama. (ful)