Wali Kota Rai Mantra Nyanggingin di Desa Pakraman Kepaon
Denpasar – Karya Atiwa – Atiwa, Metatah dan Mamukur Masal Griya Gede Manik Uma Jati di digelar Desa Pakraman Kepaon, Pemogan, Denpasar Selatan guna meningkatkan Sradha dan Bhakti sebagai umat Hindu, Senin (24/6).
Dalam rangkaian karya Matatah tersebut, Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra turut andil nyanggingin para peserta metatah masal yang diikuti oleh 42 peserta ini.
Disela-sela pelaksanaan karya, Walikota Rai Mantra menjelaskan bahwa upacara potong gigi (mepandes) merupakan bagian dari ritual Manusa Yadnya dilakukan ketika seorang anak telah menginjak remaja atau sudah dewasa.
Rai Mantra Pimpin Rakor Evaluasi Triwulan III Pemkot Denpasar
Ritual ini, bertujuan mengendalikan 6 sifat buruk manusia yang menurut ajaran Hindu dikenal dengan istilah Sad Ripu (enam musuh manusia). Dengan telah dilaluinya prosesi ini diharap menjadikan yang bersangkutan lebih dewasa, baik dalam berpikir, berkata maupun dari segi perbuatan.
Pihaknya mengapresiasi dilaksanakannya Upacara Mepandes Massal yang merupakan bagian dari rangkaian Karya Atiwa – Atiwa, Metatah dan Mamukur Masal Griya Gede Manik Uma Jati di Desa Pakraman Kepaon, Pemogan, Densel.
“Semoga dengan terselenggaranya Karya ini dengan lancar, dapat memberikan kemanfaatan yang baik bagi pembangunan nilai masyarakat Kota Denpasar yang berbudaya” ujar Rai Mantra.
Harhubnas, Rai Mantra Jadikan Momentum Wujudkan Transportasi yang Aman dan Berkeselamatan