Disainer Muda Jebolan Susan Budihardjo Gelar “Time”
Sebanyak 22 wisudawan dari Lembaga Pengajaran Tata Busana (LPTB) Susan Budihardjo menggelar peragaan busana bertajuk “Time” di Ballroom The Trans Resort Bali, Badung, Bali Sabtu 15 Februari 2020 lalu.
Beragam model rancangan dibawakan oleh para peragawan dan peragawati, mulai dari baju pesta, baju muslim, baju pantai, baju olahraga, baju tidur hingga baju hangout gaul ala kaum milenial
Kegiatan ini merupakan bagian dalam presentasi sekaligus perayaan atau selebrasi 40 tahun eksistensi (LPTB) Susan Budihardjo.
Dalam acara tersebut, juga dihadirkan penampilan 16 set busana karya para guru LPTB Susan Budihardjo Bali yang terdiri dari Jafar Sodiq, Luh Wina Sadevi, Ni Made Rica, Donny Silvester dan Andre Puspa.
Lembaga Pengajaran Tata Busana Susan Budihardjo sendiri merupakan sekolah mode tertua di Indonesia. Sekolah yang berdiri sejak 1980 ini telah melahirkan banyak nama besar fashion designer Indonesia. Beberapa desainer bertalenta yang lahir dari LPTB Susan Budihardjo, di antaranya yaitu Sebastian Gunawan, Eddy Betty, Adrian Gan, Irsan, Didi Budiarjo, Denny Wirawan, dan Sofie.
“Sekolah kami senantiasa memberi dorongan dan dukungan yang maksimal kepada para siswanya, bahkan setelah mereka telah menjadi alumni sekalipun,” ujar Susan Budiharjo, founder sekaligus pemimpin LPTB Susan Budihardjo, Sabtu (15/02) malam seusai menggelar acara.
Ditambahkannya, tiap tahun, lembaga pendidikannya mengundang alumni untuk mempresentasikan karya di muka publik. Pihak sekolah memfasilitasi penyediaan tempat, panggung, tata lampu, musik, hingga model.
Lebih lanjut kata Susan, Ia kerap mengikutsertakan murid dan alumni pada gelaran mode seperti Jakarta Fashion Week, atau Indonesia Fashion Week. Hal ini dilakukan demi menjadikan lulusan LPTB Susan Budihardjo paham tantangan yang akan dihadapi ketika terjun ke tengah masyarakat nantinya”, ujar Susan Budihardjo.
Para desainer muda yang lulus dari empat penjuru kota; Jakarta, Semarang, Surabaya dan Bali itu diwisuda setelah mampu melampaui berbagai ujian dan presentasi untuk membuktikan kemampuan dan daya kreativitas mereka.
Kali ini, ia memilih tema ‘TIME’ (waktu) sebagai tema utama untuk materi ujian sekolah dan presentasi alumni di hadapan masyarakat.
“Waktu adalah keniscayaan yang menawarkan dua hal dalam satu tempo, lama dan baru, berubah dan tetap. Karenanya, waktu dapat dilihat dari berbagai sudut dan perspektif yang berbeda,” terang Susan.
Filosofi ini disodorkan sekolah kepada para siswa dan desainer muda untuk membuka imajinasi dan mengembangkan kreativitas sejauh mungkin dan menerjemahkannya menjadi sebuah koleksi karya dengan bebas dan kreatif.
Dengan demikian jenis busana yang dipersembahkan para siswa dan desainer muda ini semakin beragam, mulai dari rancangan kostum, couture, hingga busana siap pakai. Susan Budihardjo menitipkan pesan kepada generasi mode muda Indonesia, “Jangan lekas menyerah, jangan mudah putus asa. Jalani proses dengan hati ringan, perbanyak jam terbang untuk mengenali karakter karya pribadi. Bekerjalah lebih keras lagi, karena persaingan semakin kompetitif.”
Dalam pagelaran mode kali ini, para desainer terbaik lulusan LPTB Susan Budihardjo dari Bali seperti Indy Rizkiana, Marchelle Tan dan Tori Golf by Julia Tori ikut mengeluarkan sejumlah koleksi terbarunya.
Indy Rizkiana menggunakan material tulle dan linen dengan warna-warna cerah seperti merah, kuning, hijau dan biru. Untuk menguatkan konsepnya, ia juga menggambarkan seraut wajah di atas material linen.
Marchelle Tan terinspirasi dari waktu bersantai dan menikmati secangkir kopi. Dari situ ia menciptakan busana kasual hitam dan putih yang monokromatis. Dengan material sifon, dan siluet A-Line dan baju panjang melekat di badan, memang cocok mewakili suasana santai yang ia impikan.
Julia Tori menghadirkan koleksi terbarunya dengan label Tori Golf. Desainer yang telah mapan ini mengklaim menjadi yang pertama memanfaatkan batik sebagai material bahan baju golf, baik batik tulis maupun motif yang dicetak di atas bahan polyester dan elastane. Selain baju bergaya two-piece untuk pria dan wanita, label ini juga melengkapinya dengan aksesoris senada, seperti topi, sarung tangan, hingga tas sepatu.
Dari alumnus LPTB Semarang, Vidi Jjong, Dinisyu dan Qolbiana Zahra Adeputri menggelar koleksinya dengan gaya berbeda.
Vidi Jjong terinspirasi pada waktu malam hari yang diterangi cahaya bulan dalam terusan jumpsuit dan busana Panjang two-piece dengan tambahan elemen metal dengan rantai. Koleksi ini hadir dengan warna hitam, abu-abu dan perak. Aksesori kepala tak lupa ditambahkan dengan material kulit dan bulu imitasi serta sejenis besi ringan.
Di penghujung acara, Susan selaku pimpinan LPTB Susan Budihardjo berpesan kepada generasi mode muda Indonesia agar jangan lekas menyerah, jangan putus asa, jalani proses dengan hati ringan, perbanyak jam terbang untuk mengenalu karakter karya pribadi. “Bekerjalah lebih keras karena persaingan makin kompetitif,” tutupnya. (Abi)