Menteri Ekraf: Mereka yang Bisa Memrediksi Tren Akan Jadi Pemimpin

0

Kabardenpasar -Perubahan global mempercepat disrupsi digital, teknologi baru dan juga perubahan ekspektasi konsumen yang membentuk ulang industri dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya..

Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya mengungkapkan, untuk mengantisipasi hal tersebut, mereka yang bisa memrediksi tren akan akan jadi pemimpin. Sementara, yang menunda akan menjadi pengikut.

“Kita sudah lihat bagaimana Aura Farming dari perlombaan Pacu Jalur menjadi fenomena global dan viral di media sosial dan ditiru oleh selebriti internasional, atlet dan juga influencer. Ekspresi budaya spontan ini menarik perhatian global, meningkatkan liputan media internasional, dan secara signifikan meningkatkan jumlah pengunjung asing ke festival. Hal ini menunjukkan bagaimana kreativitas lokal, ketika diperkuat oleh platform digital, dapat memperoleh relevansi global dan menciptakan dampak ekonomi yang besar bagi komunitas,“ kata Teuku Riefky saat menjadi pembicara kunci di acara Tren Maker Summit 2025 yang diselenggarakan oleh Katadata Indonesia, OMG Consulting dan TrendWatching di Jimbaran, Bali, Kamis (27/11/2025).

Teuku Riefky menambahkan, fenomena Aura Farming menjadi kekuatan ekonomi kreatif Indonesia di mana keaslian budaya bertemu dengan visibilitas digital dan kreativitas menjadi kekuatan ekonomi.

Menurut dia, Trend Maker Summit 2025 memainkan peran penting dalam memberikan wawasan untuk tahun 2026 dan menyoroti tren dan inovasi yang sedang berkembang di Indonesia.
“Summit ini lebih dari sekadar forum. Ini adalah komitmen terhadap inovasi dan masa depan ekonomi kreatif Indonesia. Saya mengapresiasi Katadata dan OMG atas inisiatifnya menyelenggarakan acara Trend Maker Summit 2025.

Ini penting karena bagaimana semua pihak termasuk Katadata, OMG, pemerintah, akademisi, kita semua punya semangat yang sama yaitu bagaimana Indonesian IP bisa go global,“ kata Teuku Riefky.

Kepala Dinas Pariwisata Bali I Wayan Sumarajaya menambahkan, inovasi tidak muncul begitu saja. Inovasi membutuhkan ekosistem yang kondusif. Karena itu, ajang Trend Maker Summit 2025 adalah salah satu contoh dari ekosistem tersebut.

`Kita harus terus memfasilitasi kegiatan antarstakeholder, memperkuat multi-facility, memperkuat kolaborasi antar para inovator dengan industri, dengan pemerintah, dan juga dengan masyarakat. Evaluasi, maka karier-karier para inovator tidak henti menjadi sebatas prototype saja, tapi diproduksi secara massal, bergerak ke arah prestasi komersial.

Manfaatnya adalah satu-satu, bukan hanya untuk mengatasi masalah-masalah dalam masyarakat, tapi akan bisa memberikan nilai tambah bagi perekonomian nasional, termasuk penciptaan lapangan pekerja baru,`jelas Wayan..

“Indonesia khususnya di Bali, membutuhkan lebih banyak lagi inovator di berbagai sektor, yang sangat diutuhkan oleh masyarakat, seperti pangan, energi, kesehatan, termasuk inovasi dalam bisnis, teknopreneur, dan digitalpreneur,“ pungkas Wayan.

Pendiri OMG Consulting Yoris Sebastian mengatakan, Trend Maker Summit akan membawa semua pihak ke meja yang sama yaitu kolaborasi antara perusahaan swasta, perusahaan negara, merek, dan lembaga pemerintah. Karena, kata dia, kolaborasi mempunyai dampak yang luar biasa..

“Contoh yang baik adalah QRIS. Bank Indonesia bekerja sama dengan bank-bank milik negara dan bank swasta untuk membangun sistem pembayaran QR yang terpadu. Sistem ini menjadi sangat sukses karena membuat pembayaran digital lebih mudah diakses di negara di mana penggunaan kartu kredit relatif rendah. QRIS berkembang pesat bukan karena BI bertindak sendiri, tetapi karena seluruh ekosistem keuangan bergerak bersama,“ jelas Yoris.

Chief Operating Officer Katadata Indonesia Ade Wahjudi mengatakan, ajang ini adalah ruang bersama bagi para pemimpin bisnis, kreator, pembuat kebijakan, dan pemikir untuk bertukar ide, berbagi praktik terbaik, dan menemukan peluang baru yang muncul.

“Di sini kita merayakan mereka yang sudah memimpin inovasi, sambil mempersiapkan diri untuk kemungkinan baru di depan. Mari kita manfaatkan momen ini untuk memperluas perspektif, memperkuat kreativitas, dan membangun koneksi yang memicu kemajuan yang berarti. Mari kita bekerja sama untuk memastikan bahwa inovasi Indonesia tidak hanya relevan hari ini, tetapi juga mendefinisikan tren di masa depan.“ kata Ade.***


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *