Parade Ratusan Ogoh-ogoh Sambut Nyepi di Kota Denpasar
DENPASAR– Menyambut datangnya Hari Suci Nyepi Tahun Baru Caka 1940 ratusan ogoh-ogoh hasil karya kreatifitas Sekaa Teruna di Denpasar bakal diarak pada Jumat (16/3) pada malam Pengerupukan.
Ratusan ogoh-ogoh berbagai rupa tersebut, akan diarak di masing-masing catus pata desa di seluruh Kota Denpasar. Data dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Denpasar tercatat setidaknya ada 688 ogoh-ogoh siap diarak.
Sebanyak 688 ogoh-ogoh tersebar di empat kecamatan di Denpasar. Ogoh-ogoh terbanyak berada di Kecamatan Denpasar Timur yakni sebanyak 302 ogoh-ogoh, disusul Kecamatan Denpasar Barat dengan 175 ogoh-ogoh. Sementara di Kecamatan Denpasar Utara sebanyak 115 ogoh-ogoh dan di Kecamatan Denpasar Selatan sebanyak 96 ogoh-ogoh.
“Jumlah tersebut baru yang terdaftar saja, kalau melihat antusiasme warga termasuk ogoh-ogoh yang dibuat anak-anak maupun komunitas tentu melebihi jumlah itu. Ogoh-ogoh tersebut, akan diarak di masing-masing catus pata desa di seluruh Kota Denpasar ada yang dilombakan ada juga yang hanya berupa pawai, ” ujar Kepala Kesbangpol Denpasar, Komang Sugiarta di temui di Denpasar, Kamis (15/3/2018).
guna menjaga Kota Denpasar tetap bersih dan asri setelah pelaksanaan pawai ogoh-ogoh, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar mengerahkan sebanyak 1.457 petugas kebersihan yang bersiaga membersihkan sampah pada malam pengerupukan seusai arak-arakan ogoh-ogoh menjelang hari Suci Nyepi Tahun Saka 1940.
“Semua petugas kebersihan kami kerahkan untuk mengatasi sampah setelah selesai arak-arakan ogoh-ogoh oleh warga masyarakat, sehingga saat merayakan Nyepi, wilayah Kota Denpasar tetap terjaga kebersihannya,” kata Kepala DLHK Kota Denpasar, Ketut Wisada pada Kamis (15/3).
Ia mengatakan semua petugas DLHK diterjunkan karena mereka ditarget membersihkan sampah sebelum pelaksanaan hari Suci Nyepi pada Sabtu (17/3) pukul 06.00 Wita atau saat pelaksanaan Nyepi dimulai.
Langkah itu dilakukan DLHK dalam upaya agar Kota Denpasar tetap bersih saat hari Suci Nyepi. Seluruh petugas kebersihan didukung dengan 60 armada pengangkut sampah. Petugas kebersihan tersebut akan menyisir ruas jalan di Kota Denpasar mulai Jumat (20/3) malam hingga pukul 03.00 Wita.
“Untuk pembersihan kami batasi sampai pukul 03.00 Wita. Jika petugas kami kedapatan membersihkan sampai pagi hari dikhawatirkan dikenakan sanksi oleh petugas desa adat setempat atau pecalang,” katanya.
Wisada mengimbau masyarakat yang mengikuti parade ogoh-ogoh setelah diarak agar tidak membiarkan tergelak di jalan raya atau ditaruh di atas trotoar. Namun dapat dirapikan atau dibakar ke kuuran masing-masing desa.
Ia juga berharap kepada masyarakat agar yang mengikuti parade ogoh-ogoh disetiap desa untuk ikut berpartisipasi menjaga kebersihan lingkungannya. Bila hendak membakarnya agar dilakukan di setra (kuburan) desa pakraman setempat.
“Petugas kami akan melakukan penyisiran untuk membersihkan seluruh ruas jalan dan berharap tidak ada bekas ogoh-ogoh berserakan di jalan raya maupun di trotoar,” ujarnya.
Selain itu pada saat pelaksanaan hari raya Gembak Geni petugas akan kembali melaksanakan penyisiran kebersihan yang dimulai pukul 06.00 Wita hingga selesai.
“Setelah pelaksanaan hari suci Nyepi tepatnya di gembak geni, petugas kebersihan akan kembali menyelisir seluruh daerah di Kota Denpasar mulai pukul 06.00 Wita hingga selesai. Hal ini dilaksanakan guna memberikan kenyamanan masyarakat serta tetap menjaga kebersihan dan keasrian Kota Denpasar,” kata Wisada. (ila)