Polda Bali Bekali Pemberdayaan Kemitraan Bagi Warga dan Siswa PSHT
Denpasar – Keluarga besar Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Denpasar dan Badung Pusat Madiun baik warga maupun siswa antusias mengikuti pembekalan pemberdayaan kemitraan yang disampaikan Polda Bali.
Tercatat 72 orang siswa yang nantinya dikukuhkan sebagai warga PSHT, setelah mengikuti pembekalan tentang PSHT juga mendapat tambahan Keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) salah satunya pemberdayaan kemitraan.
Pembekalan diberikan langsung Kasi Nego Subdit Dalmas Ditsamapta Polda Bali AKP Ruli Agus Susanto SH, MH didampingi Ipda I Putu Sarjana.
Ketua PSHT Cabang Denpasar Mas Sunarto dan Ketua Litbang Miftachur Rohman yang semuanya berpakaian seragam kebanggaan PSHT Pusat Madiun, mensupport langsung para siswa.
AKP Ruli menyampaikan pesan-pesan Kamtibmas dengan harapan, dipahami dan dijalankan oleh seluruh di kehidupan sehari-hari.
“Kami menyampaikan pada intinya bagaimana menjaga Kamtibmas, mininalisir terjadinya konflik sosial dan mendorong agar masyarakat secara mandiri bisa menyelesaikan masalah mereka,” ujarnya di Lapangan Kapten Japa, Denpasar, Senin 26 Agustus 2019 malam.
Kepolisian, dalam menjaga Kamtibmas, tidak bisa bekerja sendiri untuk itu, harus bermitra dan bersinergi dengan seluruhb lapisan masyarakat, khususnya dalam kesempatan ini dengan PSHT Pusat Madiun.
“Tujuan kami menyampaikan program-program Polri, bagaimana masyarakat bisa mandiri, tertib mentaati hukum, menjaga Kamtibmas, sehingga konflik sosial bisa diminimalisir,” tandas Ruli yang juga warga PSHT Pusat Madiun itu.
Masyarakat diharapkan bisa mendeteksi dan menyelesaikan sejak sedini mungkin setiap terjadi konflik sosial dengan pendekatan win win solution, atau mencari solusi dalam pemecahan masalah di masyarakat
Ketua PSHT Cabang Denpasar Mas Sunarto menyampaikan terima kasihnya kepada Polda Bali, yang telah berkunjung dalam kegiatan sosialisasi tentang kamtibmas seperti tertib berlalu lintas, taat hukum, tidak terlibat dalam kegiatan terlarang dan melanggar undang-undang, mencegah informasi hoax dan seterusnya.
Disebutkan, 28 September mendatang, semua siswa ini akan dikukuhkan sebagai warga PSHT, sehingga melalui kegiatan posistif ini bisa menjadi bekal bagi mereka yang harus dijalankan dalam keseharian setelah mereka kembali ke masyarakat sebagai warga PSHT Denpasar dan Badung.
“Sebentar lagi, PSHT Pusat Madiun, akan memasuki usia satu abad, makanya kami selalu membawa kedepan lebih baik lagi, apa yang menjadi aturan dan kebijakan PSHT Pusat Madiun, senantiasa kami jaga jaga dan jalankan,” tegasnya.
Dalam kesempatan sama Miftachur Rohman, yang mengaku kehadiran Polda Bali dalam pembekalan ini, cukup luar biasa menjadi energi positif, menyemangati para siswa dan warga.
“Kami PSHT di Bali akan terus membina dan menjaga silaturahmi, menjaga kesatuan, bermitra dengan siapapun termask Polri dan TNI, semoga tidak hanya berhenti sampai di sini, agar bisa berkelanjutan,” tandas pria asal Tulungagung Jawa Timur ini.
Mengingat PSHT tidak hanya di Denpasar dan Badung namun juga tersebar beberapa kabupaten lainnya di Bali, tentu Rohman berharap kedepan PSHT bisa semakin berkembang dan diterima masyarakat.
“Siapa tak kenal PSHT, demikian halnya kita di Bali, untuk itu, mari kita jaga Bali dengan komsos,khususnya dengan Polri dan TNI mari bangun sinergi, karena pada intinya adalah kita mempererat silaturhami, tali imbuh notaris muda yang berkantor di Ibu Kota Provinsi Bali ini. (ful)