Presiden Jokowi Harapkan Kutuh Jadi Percontohan Pemanfaatan Dana Desa di Indonesia

0

Badung – Presiden Joko Widodo meninjau pengembangan desa wisata yang menitik beratkan pada pengembangan wisata olahraga (Sport Tourism) berupa Kampung Bola Internasional dan wisata paralayang di Desa Kutuh, Badung, Jumat (17/5/2019).

Kepala Negara menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan Desa Kutuh memanfaatkan dana desa yang digelontorkan pemerintah pusat guna meningkatkan taraf hidup masyarakat.

“Ini yang merupakan salah satu desa yang berhasil betul memanfaatkan dana desa untuk kesejahteraan masyarakat, dengan mengembangkan kelebihan yang dimiliki, yakni desa wisata yang konsentrasinya sport tourisme,” ucapnya.

Dicontohkan, menyewakan lapangan bola untuk latihan, untuk kompetisi internasional, untuk paralayang yang setahun bisa menghasilkan Rp 800 juta.

“Sehingga desa sendiri memiliki revenue per tahun Rp 50 miliar. Coba bayangkan,” puji Jokowi.

Jokowi mengharapkan pengembangan ini bisa ditiru desa-desa lain di Indonesia, sehingga pemanfaatan dana desa bisa tepat sasaran dan tepat guna.

“Ini yang bagaimana dana desa itu bisa men-trigger ekonomi, sehingga masyarakat bisa benar-benar merasakan manfaatnya,’ tuturnya.

Hal ini, sebetulnya bisa di-copy (ditiru,,red) di tempat-tempat lain, seperti Sumatera dan Jawa yang memiliki kemiripan, sebagai sebuah model keberhasilan manajemen pengelolaan dana desa untuk kemanfaatan masyarakat ” ungkap Jokowi.

Sebelumnya Bendesa Adat Desa Kutuh Made Wena menjelaskan Desa Kutuh merupakan desa miskin. Setelah mendapat dana desa yang dikembangkan melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumda), kini Kutuh menjadi desa wisata‎ yang sukses meningkatkan perekonomian warga serta menarik minat wisatawan.

Salah satu kawasan yang potensinya dikembangkan menjadi sport tourism yakni kawasan Gunung Payung, dimana masyarakat adat memiliki lahan seluas ± 16 Ha, untuk dijadikan lapangan bola dan paralayang yang lokasinya bersebelahan.

Selain kawasan Pantai Gunung Payung, Wenda juga menyampaikan desanya memiliki Pantai Pandawa yang dalam kurun waktu tiga tahun, mampu menjadi destinasi terbanyak yang dikunjungi oleh wisatawan domestik, serta peringkat 5 untuk tingkat nasional. (zal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *