Headlines

Catat! Ini Tips Pilih Investasi Emas Online yang Aman

Sumbawa NTB – Perkembangan teknologi juga membawa perubahan pada cara berinvestasi. Kini mulai banyak bermunculan investasi yang bisa dilakukan melalui online. 

Salah satunya ialah investasi online yang juga punya banyak peminat. Dalam webinar Gerakakan Literasi Digital Wilayah Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Co-CEO PT Dengan Senang Hati Daus Gonia mengatakan bahwa secara umum investasi emas memang lebih aman dan menguntungkan. 

“Aman karena emas memiliki nilai yang cenderung stabil dan diakui di mancanegara, terus juga lebih mudah untuk dipindahkan jika dibandingkan dengan investasi lainnya,” kata Daus, Kamis, (5/8/2021). 

Meski demikian, Daus tetap menyarankan untuk lebih cermat dalam memilih investasi emas online yang aman. Salah satu sarannya ialah pastikan bahwa platform tersebut memiliki emas secara fisik. 

“Hindari platform yang memberi janji berlebihan. Pastikan juga cari yang transparan dengan harga jual dan beli,” kata Daus. 

Ia melanjutkan, bahwa cek bahwa platform investasi emas tersebut juga mengikuti regulasi dari pemerintah. 

“Cek terlebih dahulu reputasi dan review dari platform,” ujar Daus. 

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Bidang Koperasi dan UMKM HAPI, M Dedi Gunawan juga menyampaikan cara memilih dan menggunakan dompet digital yang aman. Menurutnya pengetahuan tentang menggunakan dompet digital penting untuk bisa terhindar dari berbagai kejahatan di dunia maya. 

Selain itu, dengan memahami kerja dompet digital, membuat seorang juga menjadi lebih bijak dalam menggunakannya. 

Dalam acara webinar ini juga hadir, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Varian Bintoro, dan Key Opinion Leader Ari Lesmana. 

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital sendiri merupakan rangkaian panjang dalam kegiatan webinar yang dilakukan di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *