Headlines

Ingin Pakai Dompet Digital? Kenali Dulu Kelebihan dan Kekurangannya

Pegunungan Bintang Papua –  Dalam beberapa waktu belakangan, banyak bermunculan aplikasi dompet digital, mulai dari Ovo, hingga Shoppee Pay. Setiap dompet digital tersebut punya penawaran dan juga fitur tersendiri yang berbeda satu sama lain.

 Untuk itu penting untuk lebih jeli dalam melihat dan memutuskan menggunakan dompet digital. Selain itu, perlu juga melihat kelebihan dan kekurangan sebelum menggunakannya. 

“Kelebihannya itu secara umum terhindar dari uang palsu. Karena transaksi yang dilakukan secara digital dan tidak menggunakan uang secara fisik,” ujar  Dedy Triawan, CTO MEC INDONESIA, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021, wilayah Pegunungan Bintang, Papua, Senin, (23/8/2021). 

Dedy juga mengatakan bahwa dengan menggunakan dompet digital transaksi yang dilakukan relatif lebih cepat. Selain itu, riwayat transaksi juga lebih tercatat. Sehingga lebih tahu pengeluaran dalam periode tertentu. 

“Kemudian dalam situasi pandemi seperti ini juga lebih higienis karena minim bersentuhan. Selain itu juga banyak promo menarik, kata dia. 

Namun, perlu juga mengetahui bahwa ada kekurangannya dari dompet digital. Mulai dari layanan yang terbatas, hingga adanya biaya transaksi yang dikenakan. Lebih lanjut, ia juga menyarankan untuk lebih hati-hati menggunakan dompet digital. 

“Jadi kalau dompet digital yang ingin kita pakai dan kita download wajib untuk bisa terdaftar, pltafrom e wallet kita sudah terdaftar di OJK,” kata dia. 

Dalam kesempatan yang sama Chris Jatender, Kaprodi Tehnik Informatika STTI STIENI, juga menyampaikan tentang berbagai jenis-jenis phising dan juga cara untuk menghindarinya. Dengan mengetahui risiko phising, akan membuat aktivitas berselancar di internet jadi lebih aman dan juga nyaman. 

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. Dalam kesempatan ini juga menghadirkan pembicara, Iriandi Tagihuma, Staf Pengajar, Key Opinion Leader Rahmad Ramadhan.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *