Jayapura Papua -Kejahatan siber bisa mengincar siapa saja, termasuk Anda. Salah satu bentuk kejahatan siber yang paling umum dilakukan adalah pencurian data.
Dedy Triawan, CTO Mec Indonesia, mengatakan bahwa cybercrime alias kejahatan siber merupakan aktivitas ilegal yang digunakan oleh pelaku kejahatan, dengan menggunakan teknologi sistem informasi.
“Kita yang menggunakan internet, saya bilan 99 persen itu aman, 1 persen saja tidak aman. Tapi 1 persen yang tidak aman ini bisa jadi celah pelaku kejahatan yang menyasar Anda,” tutur Dedy, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021, wilayah Kabupaten Jayapura, Papua, Senin (30/8/2021).
Untuk itu, kita selaku pengguna internet wajib menjaga data pribadi agar tidak dicuri oleh orang-orang tidak bertanggung jawab. Salah satu cara termudah melakukannya menurut Dedy adalah dengan memastikan selalu log out usai menggunakan aplikasi maupun situs internet lainnya.
“Apapun yang kita log in, harus di log out usai digunakan. Misalnya kita pakai Whatsapp Web di laptop, setelah selesai digunakan wajib di log out. Karena jika tidak, ada risiko laptop dicuri atau orang jahat menggunakan laptop kita, untuk mencuri data, kontak, dan sebagainya,” tutur Dedy lagi.
Selain log out, Dedy juga menyebut ada dua tips lainnya yang bisa dilakukan demgan mudah untuk melindungi data pribadi saat menggunakan internet, yakni menggunakan password yang sulit ditebak serta menggunakan mode incognito saat berselancar.
Untuk password, Dedy mengatakan wajib memakai huruf kecil, huruf besar, angka, dan juga simbol dengan minimal 8 karakter. Semakin banyak karakter dan semakin unik password, risiko diretas semakin rendah.
“Saya pribadi selaku membuat password dengan 12 karakter campuran huruf besar, huruf kecil, simbol, dan angka. Ingat selain panjang, password juga harus gampang diingat dan unik,” tambahnya lagi.
Sementara itu, mode incognito adalah salah satu fitur saat menggunakan web browser ketika berselancar di dunia maya. Mode ini membuat kita seolah-olah hilang, sehingga riwayat pencarian tidak tersimpan.
“Saya biasa gunakan mode incognito ini untuk transasksi perbankan lewat internet, atau saat mengunggah informasi-informasi sensitif,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Gebryn Benjamin Lead Creative Strategy Frente Indonesia mengatakan perkembangan sektor digital menjadikan pekerjaan yang berhubungan dengan sektor tersebut semakin populer.
Jika dulu sektor keuangan paling banyak membuka lowongan, sekarang perusahaan-perusahaan mulai mengembangkan sayap ke dunia digital, sehingga kebutuhan pekerja di sektor informasi dan teknologi meningkat.
“Pekerjaan di bidang IT semakin naik daun, beberapa contohnya dadalah kebutuhan app developer, data analyst, hingga UI/UX designer yang meningkat,” tutur Gebryn.
Dalam webinar kali ini hadir juga Arnold Kobogau Ketua Stand Up Comedy Jayapura dan Sondang Pratama key opinion leader.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.
