“Silaturahim Industri Perbankan dan Outlook Ekonomi Bali 2022” yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali di Kebon Vintage, Denpasar, pada Selasa, 11 Januari 2022/Dok. BI Bali
Denpasar – Bank Indonesia Provinsi Bali mencatat penggunaan transaksi nontunai berbasis QRIS atau Quick Response Code Indonesian Standard hingga bulan Oktober 2021 telah mencapai Rp75 miliar.
“Transaksi pembayaran nontunai menggunakan QRIS juga terus mengalami peningkatan,” ungkap Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho mengungkapkan saat “Silaturahim Industri Perbankan dan Outlook Ekonomi Bali 2022” yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali di Kebon Vintage, Denpasar, pada Selasa, 11 Januari lalu. .
Trisno Nugroho menyebutkan, sampai Oktober 2021, tercatat jumlah transaksi QRIS mencapai 982 ribu transaksi dengan nominal sebesar Rp75 miliar.
Bank Indonesia Turunkan Suku Bunga Kebijakan (BI7DRR) Jadi 3,75%
Kata Trisno Nugroho, jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 555% (ytd) dari sisi transaksi dan 345% (ytd) dari sisi nominal.
Pihaknya meminta dukungan perbankan untuk mendorong perluasan adopsi QRIS oleh merchant baru di seluruh Kabupaten/Kota di Bali.
Pada bagian lain, Trisno Nugroho menyebutkan, sejumlah indikator pemulihan ekonomi Bali dari tahun 2021 yang akan terus berlanjut di tahun 2022 sehingga Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Bali bisa mencapai 5,4-6,2% (yoy).
Pemerintah Tetapkan Batas Pengembalian Pendahuluan Restitusi PPN Rp5 Miliar
