All Indonesia, Sistem Baru Sederhanakan Proses Kedatangan Internasional

Kabardenpasar, JAKARTA – Pemerintah Indonesia melakukan uji coba sistem deklarasi penumpang internasional terintegrasi, All Indonesia, Kamis, 24 Juli 2025.
Sistem baru ini menyederhanakan dan menyatukan pelaporan kedatangan penumpang yang tiba dari luar negeri dalam hal Keimigrasian, bea dan cukai, kesehatan hingga karantina yang sebelumnya diisi penumpang secara terpisah.
All Indonesia diharapkan meringkas proses administrasi tersebut, sehingga penumpang dapat melintas lebih cepat, setelah mendarat di Indonesia.
Kick off uji coba All Indonesia yang dilaksanakan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta,Tangerang dihadiri oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto dan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono.
“Dalam masa uji coba ini, kami mencari tahu apa yang saja yang bisa terus diperbaiki dandisempurnakan sehingga pengoperasian All Indonesia pada saatnya nanti akan berjalan sempurna dan tidak ada masalah. Kami siap menerima masukan dari masyarakat, secarabertahap kami juga akan melakukan sosialisasi dan edukasi kepada publik. All Indonesiaadalah upaya untuk menghadirkan efisiensi waktu, sistem ini tentu lebih cepat dibanding sistemdeklarasi penumpang yang berlaku saat ini. Pengisian formulir pada All Indonesia dapatdilakukan sejak tiga hari sebelum kedatangan di Indonesia, setiap kali pengisian membutuhkanwaktu sekitar 2,5 menit.
Ia melanjutkan, Pemerintah Indonesia berupaya menyuguhkan pelayanan publik yang baik, menyenangkan dan efisien bagi penumpang penerbangan internasional saat tiba di Indonesia.
Dengan demikian, pengalaman tersebut dapat semakin menarik wisatawan dan investormancanegara untuk datang. Ia menegaskan, pihaknya bersama stakeholders terkait terus memperkuat pelayanan di sektor transportasi.
“Experience datang ke Indonesia itu harus terasa mudah, namun bukan berartimenggampangkan, karena kita mementingkan national security. Sistem yang digunakan harusaman betul,” tegasnya.
Senada dengan pernyataan tersebut, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andriantomenyatakan bahwa pihaknya memastikan sistem All Indonesia beroperasi dengan keamananyang terjamin. Sistem tersebut telah melalui uji eksploitasi celah keamanan oleh ITSA BSSN dan pihak eksternal, stress test untuk menguji pembebanan traffic, hingga penggunaanteknologi Sclron untuk mencegah kloning aplikasi.
“Kita siapkan sistem back up datanya. Nanti kita akan gunakan Data Center Indonesia,kapasitasnya juga akan kita perbesar,” ungkapnya.
Masa uji coba sistem All Indonesia akan berlangsung hingga peluncuran resminya yang direncanakan terlaksana pada pertengahan Agustus 2025. Pemerintah bermitra dengan maskapai nasional, Garuda Indonesia, untuk pelaksanaan uji coba. Agus menyebut, untuksementara waktu hanya WNI penumpang penerbangan internasional Garuda Indonesia yang dihimbau untuk menggunakan All Indonesia. Setelah resmi diluncurkan, sistem tersebut akan digunakan oleh seluruh penumpang penerbangan internasional.
All Indonesia akan tersediadalam versi berbasis website (web-based) di laman https://allindonesia.imigrasi.go.id/ danaplikasi mobile.Untuk itu, pihaknya mengapresiasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Kesehatan dan BadanKarantina Indonesia yang berkenan berkolaborasi, dalam penyelenggaraan sistem All Indonesia.
“Kami berharap peningkatan layanan publik ini dapat mendukung posisi Indonesiasebagai destinasi wisata dan investasi dunia,” pungkasnya. (red/tim).Pemerintah, Uji Coba, All Indonesia, Sistem Baru, Proses, Kedatangan Internasional.***