Bali Indobuildtech Expo 2018 Sukses menaikan jumlah pengunjung dan stand
Denpasar – Menyusul kesuksesan tahun- tahun sebelumnya, ajang Bali Indobuildtech Expo 2018 kali ini juga memenuhi harapan pihak penyelenggara pameran, yakni PT Debindo Mitra Tama.
Bali Indobuildtech expo 2018 merupakan acara MICE bidang pameran industri bangunan terbesar di Bali dan Nusa Tenggara dan menjadi salah satu pemicu semakin maraknya kegiatan dunia MICE khususnya bidang pameran, di Bali.
Pameran ini tak hanya dikunjungi dan menjadi bahan rujukan masyarakat umum, tetapi juga para kontraktor, disainer interior dan konsultan di industri terkait.
Pameran berlangsung dari tanggal 28 Februari sampai 4 Maret di Sanur Prime Plaza Hotel Denpasar.
Menurut Ir Boediono, MBA dari PT Debindo Mitra Tama sebagai penyelenggara pameran mengatakan selain kenaikan jumlah pengunjung, jumlah stand juga naik 10 % dari tahun sebelumnya. “Selain peningkatan jumlah stand dan pengunjung, acaranya pun semakin padat. Jika dulu Negara Room di hotel ini menjadi hanya tempat pembukaan acara saja tetapi saat ini dipakai juga untuk stand sehingga acara acara menggunakan Bedugul dan Kintamani Room dan acara acara dari Rabu hingga Sabtu tak pernah putus sehingga memakai juga lantai empat,” ujar Ir Boediono MBA.
Debindo ITE dan Debindo Mitra Tama selaku co-organizer ini menargetkan pada tahun ini sebanyak 3000-4000 pengunjung menyusul kesuksesan tahun sebelumnya dengan 2000 pengunjung.
Pameran ini diharapkan menjadi wadah pertemuan para pemain industri bahan bangunan dan teknologi terbarunya di Bali dan Nusa Tenggara seperti kalangan pabrikab distributor, toko bahan bangunan, arsitek lokal dan internasional, konsultan, design interior dan kontraktor real estate dan properti lainnya.
Selain belasan asosiasi terkait dan sedikitnya 50 perusahaan pabrikan dan diatributor bahan bangunan, pameran yang digelar di Sanur Prime Plaza Hotel ini juga diikuti oleh sejumlah universitas di Bali seperti Universitas Ngurah Rai, Institute Seni Indonesia Denpasar, Sekolah Tinggi Desain Bali, Universitas Warmadewa Denpasar, Universitas dan Dwijendra Denpasar.
Ajang ini merupakan pengembangan pameran bahan bangunan yang telah diselenggarakan dengan sukses secara reguler oleh Debindo ITE di Jakarta, Surabaya dan Bandung.
Pameran ini bertujuan memberikan informasi komprehensif mengenai perkembangan industri dan tekhnologi bahan bangunan terkini kepada masyarakat dalam dan luar negeri.
Selain itu pameran yang tiap tahunnya mencatat kenaikan jumlah pengunjung sejak digelar pertama kali ini bertujuan untuk membuka wawasan cakrawala pemain industri konstruksi muda seperti mahasiswa, akademisi, desainer muda terhadap bahan bangunan dengan teknologi terbarunya.
Puluhan perusahaan pabrikan dan distributor bahan bangunan ini memasarkan berbagai produk bahan bangunan dengan brand brand ternana antara lain Paint, Coating, Door & Window, Water Heater, Roofing, Solar Panel, Laser Cutting, Woodwork Furniture, Bathroom & Sanutary Ware, Waterproof, Wood Flooring, Glass, Mosaic dan lainnya.
Selain pameran, ajang ini juga disemaraki oleh beragam aktivitas menarik lain seperti Display arsitektur karya sejumlah arsitek profesional, display karya mahasiswa araitektur, talkshow dan seminar arsitektur, interior desaib, jasa konstruksi & bangunan, klinik konsultasi gratis arsitektur dan desain, one day services certificate by LPJK Bali dan pemberian award kepada peserta dengan desain dan konstruksi stand terbaik.
Disamping dukungan industri terkait dan akademisi, acara ini juga didukung oleh Dinas PU Bali, KADIN Bali, Ikatan Arsitek Indonesia Bali, Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi, REI Bali, Inkindo Bali dan lainnya.
Saat pembukaan acara yang digelar di hari pertama, Boediono MBA selaku penyelenggara sekaligus Ketua DPD Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (Asperapi) Provinsi Jawa Timur mengatakan pameran “Indonesia Building Technology Expo 2018” dari tahun ke tahun mendapat apresiasi yang sangat baik baik dari pemerintah Bali, stake holder terkait, akademisi dan masyarakat Bali, dan Nusa Tenggara
“Ini kegiatan ke-9 yang diselenggarakan di Bali. Dari kegiatan yang sama sebelumnya di Pulau Dewata mendapatkan apresiasi yang sangat bagus dari para pengunjung, baik dari warga masyarakat maupun pengembang properti,” ujar Boediono.
Dalam kesempatan itu juga anggota DPRD Bali Anak Agung Ngurah Adhi Ardhana mengungkapkan dukungannya terhadap ajang ini.
Ia mengatakan dengan kegiatan tersebut diharapkan para pengunjung, khususnya dari luar Pulau Bali, akan sekaligus menghadiri undangan pameran, mereka juga akan mengunjungi objek-objek wisata di Pulau Dewata.
- “Jadi yang datang tidak saja sebagai peserta atau undangan menghadiri pameran tersebut, akan tetapi kegiatan ini juga mendukung pemulihan pariwisata sebagai upaya pencitraan di mata wisatawan bahwa Bali masih layak dikunjungi para turis,” ucapnya.
Ditambahkannya ia mendukung siapa saja perusahaan atau masyarakat menyelenggarakan kegiatan di Bali, karena pasti mempromosikan produk dengan balutan keindahan Bali. Dengan demikian secara tidak langsung Bali mendapat promosi dalam meningkatkan kunjungan wisatawan.(4bi)