Gubernur Koster Pastikan Bali Bangun Pariwisata Berbasis Budaya
Denpasar – Gubernur Bali I Wayan Koster menegaskan komitmennya untuk membangun kualitas parwisata Bali yang berbasis budaya.
Menyambut baik rencana kerjasama dengan negara Vietnam yang menyatakan ingin lebih banyak menjalin hubungan baik di masa mendatang.
Hal ini terungkap ketika menerima lawatan Duta Besar Vietnam untuk Indonesia Pham Vinh Quang di Kantor Gubernur Bali, Renon, Denpasar pada Selasa (28/1).
“Saya sangat senang dengan rencana kerja sama ke depan dengan Vietnam khususnya di bidang pariwisata. Apalagi belakangan rute penerbangan baru dibuka dari Vietnam langsung ke Bali. Tentu akan semakin memperat jalinan kerjasama kedua pihak,” kata Gubernur Koster.
Pada Prinsipnya, Gubernur Koster menyebut Bali sangat membuka diri untuk peluang kerja sama di berbagai bidang, terlebih jumlah kunjungan wisatawan Vietnam belakangan ini makin terus meningkat.
“Kami di Bali sedang giat-giatnya membangun kembali pariwisata Bali yang berbasis pada budaya. Kita bangun lagi kualitas pariwisata kita, termasuk infrastruktur penunjangnya,” ungkap Pria Kelahiran Sembiran, Kabupaten Buleleng ini.
Pihaknya berharap makin banyak wisatawan asal Vietnam yang melancong ke Bali di masa yang akan datang.
Menurut Ketua DPD PDI Perjuangan Bali ini, Pulau Dewata sejatinya belum menunjukkan potensi dan kapasitas terbaiknya sebagai daerah tujuan wisata alias masih banyak kawasan yang bisa dieksplor dan dikembangkan.
“Mungkin baru 30 persen potensi pariwisata Bali yang dikenal saat ini. Yang kebanyakan menumpuk di Bali selatan. Kawasan (Bali, red) Utara, Barat dan Timur masih banyak yang bisa dikembangkan lagi,” sambungnya.
Koneksi kawasan-kawasan ini yang akan kita bangun dan sempurnakan, kita tata agar semuanya terhubung,” tutup mantan anggota DPR RI tiga periode ini.
Khusus dengan negara Vietnam, Gubernur Koster menyebut negara yang terkenal dengan julukan negeri Paman Ho tersebut, punya kedekatan secara emosional dengan Indonesia dan Bali secara khusus terutama jika berbicara sosok Presiden pertama/Proklamator Indonesia Bung Karno yang dikenal memiliki hubungan baik dengan sosok Ho Chi Minh, tokoh revolusi Vietnam.
“Ada memori sejarah antara kedua negara dan hubungan baik ini sudah dirintis oleh Bung Karno dan Ho Chi Minh di masa lalu,” sebutnya.
Sementara itu, Dubes Pham Vinh Quang menyebut Bali saat ini jadi destinasi wisata favorit bagi warga kelas menengah Vietnam yang dalam beberapa tahun terakhir meningkat pesat.
“Untuk itu kami putuskan membuka rute penerbangan baru dari Hanoi dan Ho Chi Minh City langsung ke Bali melihat besarnya minat warga kami untuk mengunjungi Bali.
Tahun 2019 saja tercatat 4 sampai 5 ribu wisatawan Vietnam yang bepergian dan berwisata ke Bali,” jelas Dubes Vinh Quang. “Dan jumlah itu adalah 50 persen dari total jumlah wisatawan Vietnam yang berkunjung ke Indonesia,” imbuhnya.
Tahun 2020 pun menurut Dubes Vinh Quang, rute penerbangan langsung dari dan ke Vietnam akan bertambah mengingat beberapa maskapai Indonesia sedang menjajaki dibukanya beberapa rute tambahan.
“Dijamin, ke depan makin banyak wisatawan Vietnam yang datang ke Bali,” janji Quang.
Vinh Quang akan mengadakan serangkaian pameran karya foto dan film dokumenter guna memperingati 60 tahun terjalinnya hubungan persabahatan kedua negara yang ditandai kunjungan Presiden Ho Chi Minh berkunjung ke Indonesia pada 27 Februari – 8 Maret 1959 dan Presiden Sukarno berkunjung ke Vietnam 3 bulan kemudian pada 24 – 29 Juni 1959.
Permintaan tersebut disambut baik Gubernur Koster dengan menjadwalkan bulan November mendatang sebagai momen yang tepat. “Akan dirangkaikan dengan gelaran Bali World Culture Celebration,” ujar Gubernur Koster.(sul)