Basarnas Bali Siap Gelar Pelatihan Potensi SAR se-Indonesia
Denpasar – Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas) Bali segera menggelar pelatihan potensi SAR tingkat nasional.
Berkaitan hal itu, Kepala Basarnas Bali Gede Darmada melaksanakan audiensi ke Danlanal Denpasar, Kolonel Laut (P) M. Bimo Sutopo, Selasa (28/1/2020).
Darmada didampingi Kepala Seksi Kesiapsiagaan dan operasi, Kepala Sub Bagian Umum dan Kapten Kapal KN SAR Arjuna 229, diterima di Markas Komando Pangkala TNI AL Denpasar, Jl. Raya Sesetan nomor 331, Denpasar Selatan.
Kunjungan kerja merupakan langkah awal Kepala Kantor Basarnas Bali untuk mempererat silahturahmi antara stakeholder di wilayah kerja Bali.
Meskipun baru saja menduduki jabatan sebagai pucuk pimpinan di Basarnas Bali di awal tahun 2020, Darmada telah memulai program kerjanya melalui peningkatan koordinasi.
“Selain merupakan arahan Kepala Basarnas, audiensi atau kunjungan kerja ini untuk menjaga persaudaraan, dimana antara Basarnas Bali dan Lanal Denpasar sering kali bekerja dalam satu tim,” ungkap Darmada.
Usai pertemuan ini diharapkan kedepannya bisa saling mendukung dalam kegiatan yang akan dilaksanakan di bulan-bulan berikutnya.
“Dalam waktu dekat Basarnas akan menyelenggarakan program pelatihan potensi SAR pada skala nasional, dapat dipastikan kami akan membutuhkan dukungan,” jelasnya.
Pada kesempatan itu Danlanal didampingi 6 orang stafnya Pelaksana Lanal Letkol Laut P. Bambang Abdullah Basuki R., Pasprogar Mayor Marinir I Nyoman Suarmika, Paspotmar Mayor Laut (KH) I Dewa Ketut Dana Susila dan pejabat lainnya.
Menurut Bimo Sutopo ketika ada bencana antara instansi akan terus bekerjasama dan berdampingan antara TNI, Basarnas, BPBD dan instansi terkait lainnya.
“Dalam waktu dekat Lanal menggelar apel kesiapsiagaan bencana, sementara untuk Latubel (latihan pengendalian bencana) telah kami laksanakan,” jelasnya.
Langkah-langkah tersebut adalah sebagai deklair bahwa ada persipan dari Lanal Denpasar, dan hal serupa juga dilaksanakan di seluruh Indonesia sesuai arahan Presiden.
Ia juga mengungkapkan adanya hak prerogatif yang dimiliki Basarnas, yakni menggunakan aset-aset yang ada apabila dibutuhkan dalam pelaksanaan tugas pencarian dan pertolongan.
“Itu yang menjadi kelebihan Basarnas, ketika meminta pengerahan aset, tidak ada yang boleh menolak karena terkait tugas pencarian dan pertolongan,” pungkasnya.
Danlanal menyambut baik audiensi dari Kepala Kantor Basarnas Bali bersama jajarannya. Ia memastikan siap mendukung apabila diperlukan, baik dalam kegiatan latihan, operasi SAR atau acar-acara lainnya, begitu pula sebaliknya. (sul)