4 Tips Promosi Usaha secara Digital
Kepulauan Taliabu, Maluku Utara – Membuka usaha haruslah berdasarkan passion dan hobi kita, begitu hal yang dikatakan Shella Nadia Lestari, CEO Artifashion. Ia mengatakan, usaha berdasarkan passion akan membuat kita lebih nyaman.
Usaha ini bisa dilakukan secara online. Biasanya usaha online ini dilakukan pada platform media sosial, seperti Facebook dan Instagram. Kemudian, ada juga usaha yang menggunakan website. Tidak kalah penting, usaha online pun perlu dibuka pada marketplace sebagai platform berjualan.
Shella mengatakan, di masa ini memulai usaha bisa dilakukan dengan tanpa modal. Usaha tanpa modal ini dikenal dengan nama dropshipper. Jenis usaha ini menjadikan penjual sebagai perantara antara supplier dengan pembeli.
“Aku selalu saranin temen-temen yang mau beli produk aku dan baru mau memulai usaha untuk buka dropshipper. Untuk pemula sebaiknya jangan nyetok dulu karena belum punya massa,” imbau Shella saat menjadi pembicara dalam Webinar Literasi Digital di Kepulauan Taliabu, Maluku Utara, Senin (23/8/2021).
Ia menjelaskan, sistem dropshipper itu sendiri penjual akan memposting barang apa saja yang ingin dijual. Kalau ada pembeli, nantinya penjual akan langsung melakukan order kepada supplier. Kemudian, supplier akan mengirim barang kepada customer menggunakan nama penjual.
“Kalau sudah mulai usaha, kita harus punya target marketingnya. Jual juga produk yang orang lain butuhkan. Kita juga harus punya alasan kenapa pembeli tersebut barus membeli di toko kita. Misalnya, memiliki keunggulan dalam pelayanan,” jelasnya.
Lanjutnya, agar bisa laku terjual. Penjual harus melakukan promosi terhadap produk-produknya. Shella memaparkan terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan untuk promosi, yaitu:
1. Menggunakan Ads atau iklan. Facebook Ads dan Instagram Ads merupakan fitur iklan yang saat ini banyak digunakan. Ads ini dapat meraih audiens sesuai dengan yang telah kita targetkan. Akan tetapi, penggunaan iklan di Facebook dan Instagram ini berbayar. Apabila kita belum memiliki cukup budget untuk iklan, kita bisa memanfaatkan marketplace. Menurut Shella, marketplace ini sebagai platform yang bisa mengiklankan produk kita secara gratis hanya melalui pencarian.
2. Berinteraksi dengan followers, kegiatan ini berguna untuk mempromosikan juga menjadikan pembeli merasa dekat dengan toko tersebut. Interaksi yang sering juga bisa meningkatkan loyalitas dari pembeli itu sendiri.
3. Endorse influencer, saat ini endorse sudah menjadi hal yang lumrah seiring dengan munculnya influencer-influencer di media sosial. Akan tetapi, Shella mengingatkan bahwa endorse ini tidak selalu mendapat feedback yang baik. Oleh karena itu, tetapkan tujuan endorse untuk meningkatkan brand awareness untuk produk atau toko kita.
4. Membuat konten yang menarik, jenis promosi ini hampir melengkapi cara berinteraksi dengan followes. Dengan membuat konten, maka kita bisa berinteraksi bersama followers melalui postingan-postingan konten. Konten yang dibuat tidak selalu tentang jualan, bisa saja rekomendasi dan sebagainya untuk menaikkan engagement.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Taliabu, Maluku Utara, Senin (23/8/2021) juga menghadirkan pembicara, Forita Djadi (Pemilik Deva Wedding & Event), Gafarudin (Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Pulau Taliabu), dan Reza Aditya (Key Opinion Leader).
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.