5 Cara Tingkatkan Sumber Daya Manusia untuk Menghadapi Digitalisasi
Lombok Tengah – Digitalisasi menjadi bagian dari perkembangan zaman yang tidak bisa dihindari. Untuk itu, Indonesia musti memiliki sumber daya manusia yang cakap di bidang digital agar bisa bersaing dengan negara-negara lain di masa depan.
Yuliadi, M.Kom, Dosen STMIK Lombok yang juga owner NET 92, mengatakan bahwa pendidikan tentang dunia digital penting diberikan, bahkan pada anak usia sekolah.
“Tantangan transformasi digital membuat persaingan semakin ketat. Makanya, pembangunan sumber daya manusia yang cakap digital perlu dikedepankan, selain juga pemenuhan akses internet yang mumpuni,” paparnya, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Jumat (20/8/2021).
Yuliadi mengatakan setidaknya, ada lima cara meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk menhadapi digitalisasi.
Pertama adalah komitmen peningkatan investasi di pengembangan digital skills. Ia pun mengapresiasi langkah pemerintah yang menginisiasi Gerakan Nasional Literasi Digital dan memberikan webinar secara gratis.
Kedua, mencoba dan menerapkan prototupe teknologi terbaru. Ia mengatakan salah pada percobaan pertama tidak apa-apa, daripada tidak memiliki kemauan untuk belajar. Ketiga, mengali bentuk kolaborasi baru bagi model sertifikasi atau pendidikan dalam ranah peningkatan digital skill.
Keempat, melakukan kolaborasi antara dunia industri, akademisi, dan masyarakat untuk mengidentifikasi permintaan dan ketersediaan skill bagi era digital di masa depan. Terakhir, menyusun kurikulum pendidikan yang telah memasukkan materi terkait human digital skills.
Meski begitu, ia mengingatkan bahwa pentingnya memberikan pengetahuan tentang literasi digital di tingkat sekolah bukan hanya demi mempersiapkan sumber daya manusia di masa depan.
“Pentingnya digital skill membuat aspek kehidupan sehari-hari pun berubah menjadi digital. Karenanya, Indonesia tidak boleh ketinggalan,” tuturnya.
Dalam webinar ini hadir juga Nurul Amalia, digital content creator, dan Shella Nadia Lestari, CEO Artifashion, dan Putri Langi selaku key opinion leader.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.**