Bijak Unduh Konten Internet, Ini Prinsip yang Bisa Kamu Terapkan

0

Halmahera  -Mengundung atau dalam bahasa Inggris disebut download, merupakan kegiatan menurunkan atau mengambil sesuatu dari tempatnya, yang sangat umum dilakukan warga internet. Misalnya mengunduh hal-hal legal seperti foto atau video yang dikirim atau telah dibeli hingga mengunduh hal-hal melawan hukum seperti mengunduh lagu dan film secara ilegal.
Berbicara dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara, Rabu (15/9/2021), apoteker sekaligus praktisi kesehatan Krisna Dwi Payana, menekankan pengingnya berpikir bijak sebelum menungduh konten di internet.
Bijak, kata Krisna, merupakan cara berpikir dengan akal dan budi pekerti yang baik. Dengan begitu, sebelum seseorang mengunduh sesuatu di dunia digital, ia akan berpikir dahulu sebelum bertindak.
“Ini adalah hal dasar yang walaupun simpel, tapi penting karena terkait prinsip moral di dunia digital. Apalagi berinteraksi harus memiliki atiran dan beretika,” imbuh Krisna.
Untuk itu, ia mengimbau pentingnya prinsip THINK saat mengunduh sesuatu di di dunia digital. Pertama adalah T untuk True. Perhatikan apakah konten yang akan diunduh di internet sesuai dengan fakta dan benar adanya, atau ternyata hoaks dan berita bohong.
Kedua adalah H untuk Helpful. Cari tahu apakah konten yang diunduh di internet adalah sesuatu yang bermanfaat bagi diri sendiri atau malah akan merugikan orang lain. Ketiga adalah I untuk Information, di mana informasi yang diunduh bisa dipertanggungjawabkan.
Keempat N untuk Needed yang berarti apakah konten yang diunduh bisa membantu diri sendiri atau orang lain. Terakhir adalah K untuk Kind, sebuah petuah apakah konten yang diunduh bijak atau tidak?
“Kind berarti baik sopan dan konten yang diunduh dan yang diunggah sopan atau tidak, jangan sampai menjadi kebiasaan memberi hujatan kebencian dan apload (unggah) apload dengan bahasa tidak sopan. Itu bisa sangat merugikan karena menjadi konsumsi publik,” tambahnya.
Terkahir, Krisna membagikan tips bijak menggunakan internet seperti hanya mengunggah dan mengunduh hal yang bermanfaat, menjaga dan melindungi data privasi, memiliki akses situs positif dan aman, jangan mudab tergiur hal tak jelas, menjadi pengguna internet yang bijak dan selalu awasi anak saat bermain internet.
“Jadilah pengguna internet yang bijak sesuai prinsip moral agar kita bisa saling menghargai di dunia digital,” pungkas Krisna.
Selain Krisna Dwi Payana, hadir pula dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara, Rabu (15/9/2021) Ketua Bidang Koperasi dan UMKM HAPI Dedi Gunawan, Eksekutif Direktur INCCA Dr Arifin dan Putri Langi.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *