6 Langkah Mudah Melakukan Transaksi Digital dengan Aman

0

Manokwari – aplikasi digital mempermudah masyarakat dalam menyelesaikan transaksi secara daring. Kini hanya dengan modal smartphone, Anda bisa mengirimkan uang ke kerabat, belanja kebutuhan dapur, hingga membayar tagihan listrik tanpa perlu datang ke bank.

“Dengan beragam kemudahan saat ini, transaksi perbankan berubah dari tunai menjadi non-tunai. Di masa pandemi tentunya ini lebih baik karena mengurangi risiko infeksi virus Corona,” tutur Silvia Kartika AVP Bank DBS Indonesia, dalam Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Manokwari, Papua Barat, Senin (2/8/2021).

Silvia mengatakan setidaknya ada enam tips dan trik transaksi digital yang aman. Pertama, adalah memastikan koneksi internet yang aman. Jaringan internet yang aman membuat risiko peretasan meningkat.

Kedua, pilih marketplace dan merchant yang aman. Dengan banyaknya aplikasi belanja online saat ini, risiko penipuan yang dihadapi masyarakat berkurang.

“Sekarang sudah banyak ada Shopee, Tokopedia, Bukalapak dan lain-lain. Hindari transaksi di media sosial karena jika tertipu, akan sulit dikembalikan uangnya oleh bank karena transaksi dilakukan secara sadar,” tutur Silvia lagi.

Selanjutnya, hindari transaksi yang menjanjikan keuntungan berlebihan. Jangan lupa juga membuat password yang unik dan hanya Anda yang mengetahuinya.

“Jangan juga oversharing. Misalnya KTP diupload, ada nama lengkap, ada NIK yang bisa disalahgunakan,” paparnya.

Terakhir, jangan pernah memberikan OTP maupun PIN kepada siapa pun. Transaksi keuangan yang aman membutuhkan kemampuan literasi digital yang baik oleh masyarakat agar tidak gampang menjadi korban kejahatan siber.

Di kesempatan yang sama, Falke Sakti seorang bankir mengatakan semakin berkembangnya zaman membuat variasi kejahatan siber semakin banyak.

“Kalau dulu penipuan mama minta pulsa saja banyak yang kena, sekarang sudah ada lagi yang lebih berbahaya mulai dari phising, skimming, hingga hacking,” tutur nya.

Hadir juga dalam webinar kali ini Kelly Oktavian Chief Commercial Officer Riuh Renjana serta Dila Resky sebagai key opinioin leader.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Siberkreasi merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *