Warganet, Ini Tips Hilangkan Jejak Digital di Internet

0

Sorong – Netizen atau dalam bahasa Indonesia disebut warganet (warga internet)  merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut warga atau masyarakat di dunia digital.

Dikatakan Pengamat Budaya Aditya Setiadi, warga digital adalah seseorang yang memanfaat teknoligi informasi untuk terlibat dalam kemasyarakatan, isu politik serta isu pemerintahan.

Sementara kewargaan digital dapat didefinisikan sebagai keterlibatan dalam perilaku yang pantas, empatik dan bertanggungjawab saat menggunakan teknologi.

Berbicara dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Kota Sorong, Papua Barat, Selasa (6/7/2021), Setiadi mengingatkan pentingnya pengetahuan tentang informasi digital, identitas digital, dan jejak digital di media sosial bagi warganet.

Jejak digital yang buruk, kata Setiadi, berisiko menimbulkan masalah di kemudian hari. Untuk itu ia mengingatkan pentingnya perilaku smart, alert, strong, kind dan talk selama di dunia digital.

Smart berarti warganet diminta memilah informasi yang akan disebar, apakah berdampak baik atau buruk.

Sementara alert adalah upaya agar warganet tetap waspada dan tidak mudah percaya dengan berita yang tidak masuk akal. “Seperti phising, jadi jangan klik link sembarangan,” kata lelaki yang juga berprofesi sebagai musikolog tersebut.

Strong berarti warganet perlu menggunakan kata sandi yang kuat dan sulit ditebak agar tidak mudah diretas. Sementara kind berarti sebisa mungkin meninggalkan jejak digital yang positif.

Terakhir talk, berarti jangan tergesa-gesa berkomentar dan konsultasikan informasi yang tidak nyaman.

“Kita sudah banyak sekali contoh jejak digital, apalagi sudah ada UU ITE. Di media sodial, jejak digital kita bisa dijadikan bukti saat melakukan kejahatan,” tambahnya.

Beberapa tips untuk mengurangi jejak digital negatif di antaranya adalah hapus dan non aktifkan akun media sosial, gunakan mode samaran di mesin pencari, hapus alamat surel atau gunakan alamat surel yang berbeda untuk media sosial, terakhir, pikir ulang saat hendak membagikan informasi atau unggahan lainnya.

Terakhir, Setiadi juga membagikan mengenai three golden rules atau tiga aturan emas. 

Tiga aturan itu adalah jangan mengunggah konten yang berpotensi untuk menyinggung siapa pun, selalu cek dan ricek konten serta link terkait sebelum posting konten, dan terakhir, jangan mengunggah sesuatu saat sedang marah, sedih, lelah atau dalam kondisi setengah sadar.

Selain Aditya Setiadi, ada juga narasumber lain yang hadir yaitu Abang Suluh Husodo, Syafruddin Sabonnama dan Ainun Auliah yang memberikan paparan berbagai tema dalam webinar bertajuk Indonesia Makin Cakap Digital 2021.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *