Masuki Usia 16 Tahun, Anggota Ormas PBB Tetap Jaga Persaudaraan

0

BANGLI– Anggota ormas Pemuda Bali Bersatu (PBB) diingatkan agar tetap menjaga tali persaudaraan terlebih pada hajatan politik saat ini jangan sampai karena perbedaan politik mengoyak persaudaraan di antara mereka.

Hal itu disampaikanĀ Ketua Harian PBB Made Muliawan Arya atau De Gadjah pada puncak Hari Ulang Tahun Organisasi Masyarakat Pemuda Bali Bersatu (PBB) ke XVI, dipeingati dengan acara persembahyangan bersama, di Pura Kehen Bangli, Sabtu (2/6/2018).

Acara persembahyangan bersama dalam rangka HUT ke-XVI Ormas PBB ini dihadiri Ketua Umum PBB Komang Gede Juliantara alias Mangde, jajaran dewan pembina, dewan penasehat, Ketua dan pengurus DPC se Bali, dan ribuan anggota PBB.

Acara persembahyangan berlangsung sederhana dan khidmat dengan dipimpin pemangku pura setempat. Selain acara persembahyangan juga dilakukan penyerahan dana punia dari pihak PBB kepada pengurus pura. Acara yang penuh dengan suasana kekeluargaan ini diakhiri dengan acara makan bersama dan hiburan lawak Petruk dkk.

De Gadjah mengatakan, peringatan HUT Ormas PBB yang ke XVI ini dirayakan sama dengan tahun-tahun sebelumnya yakni dengan kesederhanaan dan penuh rasa kekeluargaan. Dimana seluruh anggota Ormas PBB dari berbagai wilayah di Bali berkumpul bersama di Pura Kehen Bangli.

Ia menyampaikan pesan dari Ketua Umum PBB, agar keluarga besar ormas PBB tetap bersatu menjaga persaudaraan di tengah tahun politik tahun 2018 dan 2019.

“Tahun ini adalah tahun politik, ada pilkada di 3 kabupaten dan propinsi Bali. Pesan Ketua Umum (PBB), jangan sampai hajatan politik yang ada memecah belah persaudaraan kita semua, karena hajatan politik ini sifatnya sementara. Silakan dukung pilihan masing-masing, tapi jangan sampai terpecah-belah,”tegas De Gadjah.

Selain berpesan agar tidak terpecah-belah dalam urusan politik, De Gadjah juga meminta seluruh anggota PBB agar selalu menjaga nama baik organisasi PBB.

“Usia kita (PBB) kini sudah 16 tahun, sudah semakin matang, oleh karena itu saya minta agar para anggota selalu menjaga nama baik PBB, jangan sampai perbuatan negatif satu atau dua orang merusak nama organisasi. Tidak perlu pencitraan untuk menunjukkan diri kepada orang lain atau ke ormas lain, tapi agar tetap berbuat baik, pasti masyarakat akan menghargainya. Musuh kita bukan orang lain, bukan dari luar, bukan ormas lain, tapi musuh kita adalah dari diri kita sendiri,” ujarnya seraya menambahkan anggota PBB berasal dari berbagai kalangan baik suku, agama, maupun latar belakang ‘warna’ politik. (zal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *