Keberadaan kawasan industri tersebut akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, seperti terbukanya lapangan pekerjaan baru yang juga dapat berkontribusi besar terhadap pendapatan negara.
Manfaat dari kawasan industri tersebut akan dirasakan secara rill pada 5 sampai 10 tahun yang akan datang.
Oleh karena itu, sumber daya manusia dengan kualifikasi yang baik perlu dipersiapkan guna mendukung kawasan industri tersebut secara optimal.
6 Event Internasional Siap Digelar di Bali Mulai November 2021, Presiden Jokowi Ingatkan potensi COVID-19
Dalam masa kontruksi tadi disampaikan bahwa akan muncul kurang lebih 100 ribu tenaga kerja yang dibutuhkan, pada saat operasi hanya di sini saja belum anak-cucu turunan dari produk-produk yang dihasilkan itu 60 ribu (tenaga kerja).
“Perkiraan saya lebih dari 200 ribu (tenaga kerja) plus anak cucu keturunan dari produk-produk yang dihasilkan,” sebut Presiden Joko Widodo.
Pendapatan kepada negara dalam bentuk baik pajak ataupun nonpajak sehingga akan memperbaiki neraca transaksi berjalan, memperbaiki nanti kalau ekspor neraca perdagangan Indonsia yang sudah bertahun-tahun kita tidak bisa menyelesaikan.
Final Piala Presiden Esports 2021 di Bali Siap Sajikan Persaingan Sengit Para Atlet & Tim Terbaik Tanah Air
“Tentu saja devisa akan masuk banyak kepada negara kita,” sambungnya.
Pihaknya juga mengapreasiasi kawasan industri yang akan menggunakan teknologi-teknologi mutakhir dalam operasionalnya.
Hal tersebut tidak terlepas dari kerja sama Indonesia dengan sejumlah investor dalam negeri dan luar negeri, seperti Cina dan Uni Emirat Arab.
Presiden Jokowi Sebut Banyuwangi Serius Benahi Pariwisata Saat Pandemi COVID-19
Menurutnya, ini kerja sama besar antara Indonesia, investor Indonesia, investor dari Cina, investor dari Uni Emirat Arab semuanya akan bergabung dan ini diharapkan akan menjadi kawasan industri terbesar di dunia.
“Bukan Kalimantan Utara, bukan Indonesia, tapi dunia karena menyangkut lahan sampai detik ini 16.400 hektar dan targetnya adalah 30 ribu hektar,” ucap Preisden Joko Widodo.
Pihaknya berpesan kepada jajaran terkait untuk mengawal dengan baik pembangunan kawasan ini agar menjadi kawasan yang kondusif dan aman bagi para investor.
Presiden Jokowi Ikuti KTT Gerakan Non-Blok Secara Virtual Bahas Penanganan Covid-19
Sedangkan terkait perizinan, Presiden Jokowi menginstruksikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan untuk mengawal dan mempercepat proses perizinan sehingga tidak timbul permasalahan sekecil apapun.
“Kalau ada hal yang sangat penting yang ingin kita selesaikan dan tidak selesai, sampaikan pada saya,” tandasnya. (riz)